SUBULUSSALAM – Dinas Kesehatan Kota Subulussalam melaksanakan sosialisasi makanan jajanan anak sekolah (MJAS) yang ditemukan di lingkungan sekolah dan menjadi konsumsi harian anak sekolah.
MJAS itu terdiri dari minuman, buah-buahan, cemilan dan makanan sepinggan menjadi santapan anak-anak ketika jam istirahat dan pulang sekolah.
Keamanan MJAS serta sanitasi kantin sekolah masih rendah dan masih menjadi permasalahan penting yang perlu mendapat perhatian dan komitmen komunitas sekolah. Untuk mewujudkan dan menjamin keamanan pangan jajanan di sekolah perlu upaya konkrit dari banyak pihak.
Guna mewujudkan makanan jajanan anak sekolah yang aman, bermutu dan bergizi diperlukan upaya pembinaan kepada penyedia dan pedagang makanan jajanan.
Untuk itu, diperlukan kesamaan pemahaman, keterpaduan komitmen, dan kesatuan langkah agar pembinaan makanan jajanan anak sekolah dapat memperoleh hasil yang optimal.
Demikian antara lain pemaparan DFI Dinkes RIsdayani Banurea, Amd.Farm kepada portalsatu.com, Kamis, 16 Juni 2022.
Dalam kegiatan sosialusasi MJAS itu, Dinkes Subulussalam menghadirkan tiga narasumber yakni Indera Permana, S.Farm, Apt, DFI Dinkes RIsdayani Banurea, Amd.Farm dan Sanitawati P, Amd.Farm.
Kegiatan sosialisasi MJAS ini dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Subulussalam bertujuan untuk mensosialisasikan materi MJAS yang aman, bermutu dan bergizi dalam rangka pembinaan dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait.
Selanjutnya, mengenalkan edukasi kunci keamanan MJAS tingkat SMP/MTs se-Kota Subulussalam dan mewujudkan regulasi keamanan MJAS.
Kegiatan ini dilaksanakan di lima kecamatan, dibuka oleh camat masing-masing kecamatan yang dilaksanakan melalui pertemuan dengan diikuti oleh 530 peserta.
Adapun 530 itu terdiri dari siswa-siswi SMP/MTs, guru pembimbing, penanggung jawab kantin, petugas PKP dan penanggung jawab kesling puskesmas yang ada di Kota Subulussalam.
Narasumber dalam Sosialisasi Makanan Jajanan Anak Sekolah (MJAS) adalah berasal dari Loka POM Aceh Selatan serta Tenaga DFI Dinas Kesehatan Kota Subulussalam, Aceh.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk paparan dan diskusi dengan narasumber. Selain penyampaian materi, pada acara ini juga dicanangkan penandatangan komitmen bersama MJAS sehat, aman dan bergizi.
MoU berisikan sejumlah poin di antaranya Pemerintah Kota Subulussalam bertanggungjawab terhadap PERWAL kantin sehat sekolah dan dapur umum pesantren yang layak, bersih, dan higiene tingkat SMP/MTs wilayah Kota Subulussalam.
Semua SMP dan MTs wilayah Kota Subulussalam bertanggungjawab terbentuknya kantin sehat sekolah dan dapur umum pesantren yang layak, bersih, dan higiene.. Semua pihak mendorong terbentuknya regulasi makanan jajanan anak sekolah sehat, aman dan bergizi.[]
