SIGLI – Seratusan imigran Rohingya yang mendarat di pesisir Gampong Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Senin, 26 Desember 2022, sekira pukul 17:30 WIB, saat ini ditampung di Meunasah Gampong Ujong Pie. Makanan dan pakaian untuk mereka diberikan hasil swadaya masyarakat.
Hal itu diungkapkan Panglima Laot Lhok Blang Raya, Ujong Pie, Lawueng, Agustianda Ibrahim, Senin malam. Bahkan ada di antara mereka terpaksa dilarikan ke Puskesmas Muara Tiga, karena sakit akibat kelaparan dan dehidrasi.
“Semua saudara kita saat ini sudah ditampung sementara di meunasah. Sedangkan makan kami tanggulangi dari sumbangan masyarakat. Ada di antara mereka sakit dan saat ini ditangani medis Puskesmas,” kata Agus.
Menurut keterangan salah seorang warga terdampar, lanjut Agus, mereka sudah terombang-ambing di tengah laut selama 40 hari sejak meninggalkan Myanmar hingga akhirnya terdampar di perairan laut Muara Tiga.
“Informasi dari mereka, puluhan dari mereka meninggal dalam perjalanan di tengah laut,” ujar Agus
Dari kelompok tersebut didominasi, perempuan dan anak-anak. Umumnya saat dievakuasi para nelayan setempat, para etnis Rohingya tersebut dalam kondisi lemas yang diduga akibat kelelahan dan kelaparan karena kehabisan bekal.
Berdasarkan data rilis Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, diterima portalsatu.com, Senin malam, jumlah etnis Rohingya yang terdampar di Muara Tiga, Pidie, sebanyak 185 orang, terdiri 83 lelaki dewasa, 70 wanita, dan 32 anak-anak.
Winardy menyampaikan pihaknya akan segera berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait lintas sektoral untuk mengatasi masalah ini.
“Perlu segera adanya koordinasi lintas sektoral untuk menyelesaikan masalah Rohingya ini, mengingat pendaratan mereka di Aceh makin sering,” kata Winardy.[](Zamahsari)
[…] Sumber Berita: portalsatu.com […]