LHOKSEUMAWE – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe meluncurkan “Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi)”, sekaligus layanan penukaran uang pecahan kecil kepada masyarakat, menyambut hari raya Idulfitri 1444 Hijriah, di Museum Lhokseumawe, Selasa, 4 April 2023, sore.
Kegiatan tersebut dihadiri Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, Imran, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Gunawan, sejumlah unsur perbankan, serta para kepala SKPK di lingkungan Pemko Lhokseumawe.
BI Lhokseumawe bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lhokseumawe juga membagikan sembako kepada petugas kebersihan.
Gunawan kepada wartawan mengatakan kegiatan ini wujud sinergitas dan kolaborasi antara perbankan dengan Pemerintah Kota Lhokseumawe. “Tentunya sungguh spesial pada momentum Ramadan. Pertama adalah selebrasi dalam rangka menyemarakkan bulan suci ini, begitu banyak pahala puasa yang dapat diraih dengan beribadah”.
“Di sisi lain saat kita harus menahan diri, namun demikian rupanya tekanan inflasi justru tinggi ketika momen Ramadan ataupun menjelang lebaran. Oleh karena itu, rasanya sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk selalu menggelorakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), antara lain operasi pasar bisa berjalan dengan baik. Ini berkat kerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Lhokseumawe,” kata Gunawan.
Gunawan menambahkan untuk layanan penukaran uang pecahan, Bank Indonesia mengedarkan uang dalam jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai dan sekaligus kondisi layak edar.
Untuk Ramadan dan Idulfitri kali ini, BI Lhokseumawe menyediakan uang pecahan senilai Rp2,2 triliun. “Ini meningkat 9 persen dari tahun sebelumnya (2022) sekitar Rp1,7 triliun. Tentunya ada peningkatan kebutuhan masyarakat seiring dengan kelonggaran atau setelah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut oleh pemerintah. Kemudian, tren pertumbuhan ekonomi juga semakin meningkat. Jadi, kebutuhan masyarakat akan uang kartal pun meningkat”.
“Dan, itu kita sediakan, bekerja sama dengan pihak perbankan di 10 kabupaten/kota wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe. Penukaran uang pecahan dimulai pada 4 sampai 18 April 2023. Di Kota Lhokseumawe akan diedarkan juga menggunakan mobil kas keliling baik di pasar-pasar, masjid maupun tempat keramaian lainnya,” ujar Gunawan.
Pj. Wali Kota Lhokseumawe, Imran, mengapreasiasi kegiatan diinisiasi Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe. “Sekarang sedang berkembangnya teknologi digital, tentunya nanti aspek pembayaran serta transaksi lainnya pasti akan menggunakan digital. Transformasi digital terkait dengan penggunaan uang nontunai itu harus mulai ditingkatkan,” kata Imran.
Menurut Imran, dunia sekarang ini membutuhkan kecepatan. Dengan transaksi nontunai akan menurunnya potensi korupsi, kolusi, dan nepotisme. “Selain itu, juga akan memudahkan masyarakat ketika mobile, artinya tidak perlu lagi membawa uang banyak kemana-mana dan bisa terjamin keamanannya, harus bertransformasi. Jika tidak, maka akan ketinggalan terus”.
“Makanya diperlukan edukasi kepada masyarakat berkenaan penggunaan uang digital tersebut,” ucap Imran.[]