BANDA ACEH – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), Medco E&P Malaka, telah melakukan kegiatan pemeliharaan terencana pada Alur Siwah Trunkline untuk meningkatkan keandalan fasilitas operasi di Blok “A”.
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah inspeksi jalur pipa (intelligent pigging) merupakan salah satu bagian dari perawatan instalasi. Tidak hanya melakukan intelligent pigging, peluang untuk partial shutdown juga dimanfaatkan Medco E&P Malaka untuk melakukan perawatan pada beberapa fasilitas produksi pada unit Boiler di Alur Siwah (AS) Central Processing Plant (CPP) sehingga dapat lebih menjamin keandalan gas processing.
Hal itu disampaikan Kepala Divisi Perawatan Fasilitas dan Pengendalian Proyek BPMA, Agus Rusli, dalam keterangannya, Sabtu, 6 Agustus 2022.
Agus menyebut dengan terealisasinya kegiatan intelligent pigging, Medco E&P Malaka dapat memperoleh baseline data yang menjadi bagian dalam menentukan strategi pemeliharaan lanjutan pada Alur Siwah Trunkline. Selain itu, komposisi gas Alur Siwah yang mengandung H2S tinggi (1.2% atau 12000 ppm) juga menjadi concern utama untuk terus memonitor kondisi dalam trunkline yang berupa cladded dengan badan pipa utama.
“Sehingga nantinya dapat menghindari terjadinya potensi kehilangan produksi yang tidak diharapkan dan dapat melindungi masyarakat sekitar dari dampak negatif potensi kebocoran gas dari pipa penyalur utama tersebut,” ujar Agus.
Alur Siwah Trunkline merupakan instalasi pipa alir gas bawah tanah berdiameter 12 inchi sepanjang 7,2 KM yang mengalirkan gas dari sumur Alur Siwah menuju processing facility di Alur Siwah (AS) Central Processing Plant (CPP). Trunkline ini menjadi salah satu equipment utama yang menjadi perhatian untuk dijaga ketersediannya karena saat ini produksi dan sales gas Blok “A” ditopang oleh Cluster Alur Siwah.
Sebelumnya, Medco E&P Malaka telah melakukan sosialisasi dan koordinasi kegiatan partial shutdown dan intelligent pigging ke masyarakat. Selanjutnya turut dilakukan monitoring konsentrasi gas hasil flaring pada titik titik yang diperlukan pada 20-25 Juli 2022. Kemudian pada 25 Juli 2022, tahapan awal pembersihan pipa dilakukan guna memastikan trunkline bebas hambatan serta turut dilakukan persiapan shutdown unit pemrosesan sulfur.
Agus turut menjelaskan tahapan lain yang tak kalah penting adalah function test terhadap peralatan intelligent pigging untuk memastikan peralatan tersebut dapat bekerja dengan normal. Hingga pada 28 Juli 2022, intelligent pigging diluncurkan dengan sukses tanpa kendala.
“Kegiatan pemeliharaan ini dilaksanakan guna memastikan perawatan instalasi berjalan baik guna memastikan fasilitas produksi yang handal sehingga gangguan operasi kedepan dapat diminimalisir. Tentunya jika operasi berjalan lancar maka penerimaan negara menjadi optimal,” kata Agus.
Blok “A” yang saat ini dioperasikan oleh Medco E&P Malaka, memproduksikan gas dan kondensat dari beberapa cluster sumur yaitu Cluster Julu Rayeu, Cluster Alur Siwah, dan Cluster Alur Rambong. Alur Siwah dan Alur Rambong memproduksikan gas dan kondensat untuk diproses lebih lanjut di Alur Siwah (AS) Central Processing Plant (CPP) untuk kemudian dijual ke konsumen.
Sementara, Julu Rayeu merupakan sumur gas yang menjadi sumber fuel gas untuk mengoperasikan unit Gas Engine Generator sebagai sumber pembangkit listrik di AS CPP Blok “A” untuk menjalankan processing facility.[](ril)