BerandaInspirasiBudayaBudayawan Aceh Sarankan Pemerintah Matangkan Konsep PKA Ke-8

Budayawan Aceh Sarankan Pemerintah Matangkan Konsep PKA Ke-8

Populer

BANDA ACEH – Budayawan Aceh, Nab Bahany As, menyarankan pemerintah Aceh melalui dinas terkait supaya betul-betul membuat konsep yang matang dan serius dalam perhelatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-8 pada Agustus mendatang.

Ditemui Portalsatu.com, Ahad, 22 Januari 2023, di Banda Aceh, budayawan sepuh itu mengatakan, PKA tahun ini harus benar-benar mampu menghadirkan nilai-nilai kebudayaan Aceh yang orisinal.

Sebagai salah seorang yang dilibatkan, Nab Bahany mengatakan bahwa penyusunan petunjuk teknis (juknis) terkait persiapan PKA-8 telah selesai disusun.

Namun, kata Nab Bahany, hal yang paling penting dalam pegelaran PKA nantinya adalah konsepnya harus benar-benar matang dan serius.

Menghapus Image PKA Pasar Malam atau Expo

Ia menyarankan kepada Pemerintah Aceh dan Dinas terkait sebagai pelaksana untuk dapat menghapus gambaran (image) masyarakat terhadap PKA, yang sudah beberapa kali pelaksanaannya selalu ada suara-suara miris dari masyarakat.

“Seakan-akan PKA tak ubahnya seperti pasar malam, atau serupa pameran (expo) produk-produk tertentu. Kemudian menjadi sebuah event atas nama PKA,” ujarnya.

Baca juga: ”Bang Alwin Abdullah Sudah Memberikan Segalanya, Jangan Ada Pengkhianat”

Menurutnya, image itu yang harus dihapus dari pandangan masyarakat. Bagaimana PKA ini dikemas benar-benar menjadi even kebudayaan Aceh yang dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat dan kaum milenial, artinya nilai-nilai kebudayaan Aceh dimunculkan ulang.

“Itu memerlukan konsep dan pemikiran-pemikiran yang serius,” ujarnya.

Salain itu, Nab Bahany menyebutkan, untuk PKA-8, jika bisa, jangan mengambil konsep-konsep yang praktis, artinya jangan mengadopsi konsep lama, jangan terjebak pada pelaksanaan-pelaksanaan PKA sebelumnya.

Bila nantinya pada PKA-8 tak ada perubahan, sebut Nab Bahany, maka pandangan masyarakat terhadap Pekan Kebudayaan Aceh nantinya sulit untuk diubah, maka perlu hal-hal yang asli (orisinal).

Menghadirkan Nilai-nilai Budaya Asli

Apapun nanti yang akan disuguhkan atau menjadi nilai jual, Nab Bahany meminta untuk tetap menampilkan nilai-nilai budaya yang orisinal. Hal ini penting untuk memikat para pengunjung.

“Bagaimana kita menghadirkan kembali nilai-nilai tadisi, adat istiadat masyarakatnya dan nilai-nilai budaya,” sebutnya.

Lebih lanjut, Nab Bahany menjelaskan kebudayaan tak semata-mata perihal seni. Maka dibutuhkan konsep-konsep yang matang dalam pelaksanaan PKA nantinya.

Karena, tambah Nab Bahany, kebudayaan harus diterjemahkan dalam bentuk menyeluruh (universal). Hal-hal yang harus dihadirkan dalam PKA itu harus jelas. “Di samping kerangka (frame) tersendiri, mungkin pihak pelaksana masih mengadopsi (mengambil) konsep pada pelaksanaan sebelumnya,” imbuhnya.

“Kita berharap PKA tahun ini tidak lagi terjebak dengan PKA yang telah dilaksanakan sebelumnya,” ucapnya.

Mungkin, tambah Nab Bahany, dari penilaian masyarakat, selama pelaksanaan PKA selalu sukses. Namun, yang perlu diketahui bukan kesuksesan. “Tapi makna dan nilainya apa. Kelanjutan (Follow up) dari PKA itu apa yang bisa membuat masyarakat terkesan setelah PKA berlangsung,” timpalnya.

Sementara untuk PKA-8 ini, kata Nab Bahany lagi, menurut kabar akan dibagikan 4 lokasi, di antaranya, Taman Sulthanah Safiatuddin, Taman Budaya Aceh, Lapangan Blang Padang dan Tugu Darussalam. Namun, ia belum tahu even-even apa yang nantinya akan ditampilkan pada 4 lokasi tersebut.

Ia menyarankan, sebagai contoh, katakanlah Tugu Darussalam, kemudian even apa yang cocok dengan lingkungan kampus, tentunya seperti kongres kebudayaan, pameran kepenulisan (literasi) juga bisa, sebab ada hubungannya.

“Mungkin untuk acara sakral bisa dibuat di Taman Sulthanah Safiatuddin, sementara untuk yang sedikit hiburan bisa di Taman Budaya Aceh dan Lapangan Blang Padang,” urainya.[]

Penulis: Adam Zainal
Editor: Thayeb Loh Angen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terkait

Berita lainya