BANDA ACEH – Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI) Banda Aceh menyatakan komitmennya untuk mendukung dr. Taufan Tuarita dari Makassar dalam Munas LKMI Pengurus Besar HMI yang berlangsung di Ternate, Maluku Utara pada Jumat – Minggu, 4 – 6 Maret 2016.
LKMI Aceh menilai, dr. Taufan merupakan kandidat yang berdedikasi dalam mengembangkan LKMI PB HMI karena sudah terbukti di kepengurusan sebelumnya. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Partisipasi Pembangunan Kesehatan Nasional.
Direktur LKMI HMI Cabang Banda Aceh, Muhammad Iqbal S. Ked mengatakan, Munas LKMI merupakan pengambilan keputusan tertinggi di tingkat LKMI PB HMI.
“Tentunya ini akan menjadi sesuatu yang ditunggu oleh kader kesehatan di seluruh Indonesia, Munas ini yang juga diikuti 24 cabang LKMI di seluruh Indonesia menyatakan bahwa LKMI Cabang Aceh, yang menjadi salah satu cabang terbesar di Sumatera kami tidak pernah absen mengikutkan kader di arena Munas,” kata Iqbal kepada portalsatu.com, Selasa, 3 Maret 2016.
Untuk Munas kali ini kata dia, LKMI Aceh mengirimkan utusan yaitu Zainud Hafis Yusa. Sedangkan untuk target LKMI di Munas Ternate ini diserahkan pada senior mereka yaitu dr. Hulaimi Jeunieb, dr. Teuku Ona Arief dan dr. Nanda Subhan.
Menanggapi hal itu, dr. Hulaimi mengatakan, pihaknya akan mengusung Banda Aceh sebagai tuan rumah Munas LKMI PB HMI yang akan digelar dua tahun berikutnya.
“Menjadi tuan rumah adalah mimpi kita yang belum tersampaikan, kemudian perihal pemilihan direktur LKMI kita akan berkoalisi dengan dr. Taufan Tuarita dari Cabang Makassar. Dr. Taufan itu memiliki karakter yang bagus, bertanggung jawab dan pekerja keras, itu telah dibuktikan dalam kepengurusan dua tahun ini,” katanya.
Sebelumnya kata dr. Hulaimi, pihaknya sudah bertemu dengan dr. Taufan di Jakarta beberapa bulan lalu. LKMI Aceh menilai memiliki kesamaan visi misi dan cita-cita dengan dr. Taufan sehingga patut diberi kesempatan untuk maju.
“Kita berharap di bawah Taufan ke depan LKMI semakin bagus dan tentunya kita mengaharapkan peran LKMI sebagai lembaga pengembangan profesi yang punya andil di era MEA ini, terutama dalam hal membela tenaga medis dalam negeri,” ujarnya.[](ihn)