SIGLI – Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Pidie rusak parah belum diperbaiki. Pemerintah setempat dinilai “menutup mata” terhadap keluhan masyarakat.
Sejumlah masyarakat menilai pemerintah terkesan lebih mementingkan kegiatan seremonial daripada memperbaiki jalan rusak. Anehnya kerusakan jalan sudah bertahun-tahun dan selalu dikeluhkan warga, namun tak mendapat perhatian pemerintah.
Muhammad, salah seorang tokoh masyarakat Kemukiman Paloh, Kecamatan Pidie, kepada portalsatu.com, Rabu, 22 November 2023, mengatakan, Jalan Keunire, Kecamatan Pidie – Lhok Kaju, Kecamatan Indrajaya, sudah lama rusak. Saat ini tingkat kerusakan semakin parah dan sulit dilalui kendaraan karena aspalnya sudah terkelupas dan berlubang di hampir seluruh badan jalan.
“Ruas jalan ini sudah lama rusak, tapi tak pernah diperbaiki. Padahal saban hari jalur tersebut dilalui ratusan kendaraan warga termasuk siswa sekolah,” ujarnya.
Fadliadi, warga Gampong Labui, mengatakan Jalan Keunire – Lhok Kaju, sudah lima tahun lebih mengalami kerusakan. Setiap Musrenbang baik kecamatan maupun kabupaten, masyarakat selalu mengusulkan perbaikan jalan itu, namun tidak pernah terealisasi.
“Kami heran terhadap pemerintah yang menutup mata terhadap kondisi jalan itu. Padahal hampir saban Jumat, para pejabat di Kabupaten Pidie melalui jalan itu menuju Masjid Raya Pidie Labui,” kRa Fadli.
Jalan Gampong Rawa, Kecamatan Pidie, sepanjang 2 kilometer juga rusak tapi belum diperbaiki. Marzuki, warga Rawa, Kamis, 23 November 2023, mengatakan sudah berulang kali diajukan permohonan rehabilitasi jalan itu, tetapi tak pernah tersahuti pemerintah.
“Pemerintah seperti kurang peduli terhadap ruas jalan di tempat kami. Padahal jalan tersebut urat nadi perekonomian masyarakat,” kata Marzuki.
Jalan Keunire – Gatot, Indrajaya juga sudah lama rusak. Ketiga ruas jalan tersebut tak jauh dari pusat pemerintahan kabupaten.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pidie, Buchari, kepada portalsatu.com, mengaku sudah beberapa kali mengajukan dana untuk perbaikan, seperti ruas Jalan Keunire – Lhok Kaju sepanjang 2 Km, namun belum terealisasi dengan alasan tidak cukup anggaran.
“Selalu kita ajukan, namun keterbatasan anggaran hingga kini belum terealisasi,” ucap Kadis PUPR.[](Zamahsari)