Delegasi Aceh meneriahkan pembukaan Solo Internasional Performing Arts (SIPA) 2021 di Solo. Acara yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 7-9 Oktober dihadiri oleh 24 Delegasi dalam dan luar negeri, di antaranya; Belanda, Malaysia, Togo, Peru, Jerman, Tanzania, India, Namibia, Francis, Afrika, Korea, Firlandia, Serbia, Spanyol, Taiwan, dan Brazil.
Festival Spektakuler Solo International Performing Arts (SIPA) 2021 yang untuk pertama kalinya diadakan secara Drive In dan Live Streaming Youtube dengan Tema “The Great Light of Arts”.
Aceh merupakan salah satu delegasi dari Indonesia. Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh menggandeng Sanggar Meuligo Jeumpa Bireuen untuk menjadi perwakilan dari Aceh. Tim delegasi dipimpin oleh Nurlaila Hamjah, S.Sos, MM.
Pemerintah Bireuen menyambut antusias kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh. Hadir bersama Delegasi; Dr. H. Muzakkar A. Gani, S.H., M.Si. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bireuen menyerahkan cendramata dan ikut memukul kenong pada acara seremoni pembukaan bersama Direktur SIPA; Dra. R. Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn. Dan Wakil Walikota Solo; Teguh Prakosa.
Sanggar Meuligo Jeumpa Bireuen menampilkan karya tari berjudul “Meusom” yang dalam bahasa Indonesia di artikan dengan “bersembunyi”. garapan Rajes Ikhlas R. Karya tari meusom bercerita tentang bagaimana masyarakat dunia, khususnya Aceh menghadapi wabah Covid19, di mana salah satu cara adalah dengan menjaga jarak dan isolasi bagi yang terkena wabah.
Acara Solo Internasional Performing Art merupakan Kalender even tahunan dan sekarang sudah memasuki tahun ke 13.[](Rilis)