Kamis, September 19, 2024

Aceh Tambah Medali Perunggu...

KUTACANE - Tim arung jeram Aceh menambah medali perunggu dari nomor lomba Slalom...

Aqil Fadhillah Pimpin Gapensi...

SUBULUSSALAM - Aqil Fadhillah Aradhi dipercayakan memimpin Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia (Gapensi)...

Diwarnai Protes Sumut, DKI...

KUTACANE - Kontigen Sumatera Utara melayangkan protes keras terhadap DKI Jakarta terkait adanya...

Polisi Gayo Lues Akan...

BLANGKEJEREN - Akun-akun palsu di media sosial facebook mulai bermunculan di Kabupaten Gayo...
BerandaErdogan: Perempuan Karir...

Erdogan: Perempuan Karir Harus Menjadi Ibu Kembali

ISTANBUL – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan, perempuan tidak harus menggunakan kehidupan kerja mereka sebagai alasan untuk tidak menjadi ibu, terutama setelah pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk membantu mereka dalam hal ini.

Hal itu dikatakan Presiden Erdogan pada upacara pembukaan sebuah gedung yang akan digunakan oleh Asosiasi Perempuan dan Demokrasi (Kadem) di Istanbul Minggu, 5 Juni 2016.

“Posisi seorang peempuan dalam kehidupan bisnis tidak harus membuang tugasnya sebagai ibu. Seorang perempuan yang meninggalkan tugasnya sebagai ibu mengatakan 'Saya sibuk bekerja' berarti dia sebenarnya menolak keibuannya. Ini adalah pandangan saya yang tulus,” kata Erdogan.

Presiden mengatakan bahwa seorang wanita yang menolak tugasnya sebagai ibu dan tidak mempertahankan rumah tangganya sendiri menghadapi bahaya akan kehilangan kebebasannya sendiri, tidak peduli seberapa sukses dia dalam karir pekerjaannya.

“Naluri keibuan perempuanlah yang membuatnya berbeda dan lebih baik dari laki-laki. Kami sangat menolak penggambaran pria dan wanita sebagai saingan dengan mengabaikan kenyataan ini,” kata Presiden Erdogan.

Tentang wanita yang bekerja, Erdogan mengatakan kehidupan kerja mereka tidak bisa menjadi alasan mengabaikan tugasnya sebagai ibu, dan ingat bahwa pemerintah Turki telah menelurkan reformasi kunci untuk mendorong perempuan yang bekerja untuk menjadi ibu.

“Kami meluncurkan banyak kesempatan yang akan memudahkan menjadi ibu bagi perempuan kami, dari kehamilan, kelahiran dan izin menyusui untuk kerja yang fleksibel [jam] dan kewajiban [di tempat kerja] untuk memiliki taman kanak-kanak,” kata Erdogan.

Presiden mengatakan reformasi telah diluncurkan selama masa jabatannya. “Kami membuat peraturan hukum yang melindungi perempuan di segala bidang.

Peluang teknologi membuka jalan bagi perempuan untuk melaksanakan pekerjaan mereka dari rumah dengan menjadi dekat dengan anak-anak mereka.

“Singkatnya, saya benar-benar tidak menerima apabila ada perempuan yang menjadikan kehidupan bisnis sebagai alternatif untuk menjadi ibu,” tambahnya.[]Sumber: Anadolu Agency (aa.com.tr)

Baca juga: