JAKARTA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tiba-tiba memberi surat ke Prabowo Subianto. Ini tak lain karena calon presiden (capres) nomor urut 2 itu memperoleh kemenangan dalam penghitungan cepat (quick count) pemilu presiden (pilpres) RI, termasuk pula keunggulan dalam perhitungan resmi (real count) KPU.
Sepucuk surat itu diberikan langsung oleh Duta Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan. Erdogan secara lugas menyebut Prabowo “Presiden Terpilih” dan “Saudara Terkasih”.
Baca: Ramai-Ramai Media Asing Sorot Anies-Ganjar Bersatu Lawan Hasil Pilpres
“Bapak Presiden terpilih, Saudara terkasih, Saya mengucapkan selamat kepada Yang Mulia atas nama Rakyat saya dan atas nama saya atas terpilihnya Anda sebagai Presiden Republik Indonesia dan berharap hasil pemilu ini membawa berkah,” tulis Erogan melalui surat itu, dikutip Jumat, 24 Februari, 2024.
“Saya dengan sepenuh hati percaya bahwa kita akan lebih mengembangkan hubungan kita, yang diperkuat oleh ikatan sejarah dan nilai-nilai bersama, berdasarkan Kemitraan Strategis kita, demi keuntungan bersama rakyat kita di masa mendatang,” lanjutnya.
“Saya kembali mendoakan yang terbaik untuk kesehatan pribadi dan kebahagiaan Yang Mulia serta kesejahteraan masyarakat Indonesia yang ramah dan bersaudara.”
Baca: Heboh Biden Sebut Putin Bajingan Gila: “AS Siap Perang ke Rusia”
Surat dari Erdogan tersebut diunggah Prabowo dalam akun Instagramnya @prabowo. Menteri pertahanan ini pun menyampaikan terima kasih atas ucapan selamat dari pemimpin Turki tersebut.
“Kemarin saya menerima surat ucapan selamat dari Presiden Türkiye @rterdogan, mengenai hasil sementara Pemilu 2024, yang diberikan langsung oleh Duta Besar Türkiye @talipkucukcan,” tulis Prabowo dalam postingan yang diunggahnya di media sosial.
“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan dan persahabatan antara kedua negara kita.”
Sebelum Erdogan, beberapa pemimpin negara lain juga telah memberikan selamat kepada Prabowo. Sebelumnya ada Presiden Uni Arab Emirat (UAE) Mohamed Bin Zayed, Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte, PM Australia Anthony Albanese, PM Republik Ceko Petr Fiala, hingga Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.
Dari negara-negara ASEAN, ada PM Singapura Lee Hsien Loong dan PM Malaysia Anwar Ibrahim yang juga turut memberikan selamat.
Ada pula ucapan selamat dari pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS, Matthew Miller; dari India melalui Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty; dan dari Inggris melalui Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey.[]