Minggu, Oktober 6, 2024

FMDA Mengenang Sosok Ayah...

BANDA ACEH – Forum Multimedia Dayah Aceh (FMDA) yang terdiri dari santri kreatif...

Bumikan Majlis Khatam Alquran...

BANDA ACEH - Majlis Khatam Al-Quran dan Yasin 7 Mubin yang diinisiasi oleh...

Tausiah Subuh Tgk Musannif:...

"Waspadai rasa malas membaca Al-Qur'an, karena jika rasa malas ini terus berlanjut, jangan-jangan...

Tgk H Musannif Bersama...

BANDA ACEH – Di tengah padatnya agenda silaturahmi dan kampanye, pasangan calon Bupati...
BerandaBerita AcehGeuchik Kilometer VIII...

Geuchik Kilometer VIII Simpang Keuramat Latih Mahasiswa Racik Parfum Nilam

ACEH UTARA – Geuchik Gampong Kilometer VIII, Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara, Mahyeddin Abubakar, melatih mahasiswa meracik parfum nilam di rumahnya, Rabu, 15 November 2023.

Pelatihan tersebut diberikan kepada 15 mahasiswa Kelompok 159 Program Pengabdian Masyarakat Kuliah Kerja Nyata (PPM-KKN) Universitas Malikussaleh yang ditempatkan di Gampong Kilometer VIII.

Zaki Mubaraq, Ketua Kelompok Mahasiswa PPM-KKN menyambut baik program tersebut di akhir masa tugas mereka di gampong itu. “Sebelumnya Pak Geuchik juga sudah memberi tahu kami bahwa tanaman nilam salah satu potensi terbaik yang ada di desanya. Namun, selama ini kami tidak tahu minyak nilam tersebut dapat diolah untuk berbagai produk turunan,” tutur Zaki.

“Dari pelatihan tersebut kami sudah tahu manfaat minyak nilam. Tidak menutup kemungkinan apa yang diperoleh kawan-kawan dari Gampong Kilometer VIII bisa dikembangkan sebagai bisnis ke depan,” ucap Bagas Nursahbana, wakil ketua kelompok mahasiswa itu.

Geuchik Mahyeddin Abubakar mengungkapkan tujuan pelatihan itu selain untuk berbagi ilmu juga diharapkan agar para mahasiswa setelah selesai kuliah tidak harus terpaku untuk mencari pekerjaaan pada pemerintah.

Menurut Geuchik pencetus Parfum Nilam Aceh Utara tersebut, dengan ilmu dan pengalaman yang mahasiswa peroleh baik di bangku kuliah maupun di luar kampus dapat bermanfaat dalam mengolah setiap potensi yang ada di sekitar.

“Sehingga selesai mereka di bangku kuliah tidak sibuk mencari peluang kerja, tapi bagaimana memanfaatkan potensi yang ada di sekitar supaya dapat membuka peluang lapangan pekerjaan,” ujar Mahyeddin.[](ril)

Baca juga: