Selasa, September 17, 2024

Sambut Maulid Nabi, Jufri...

ACEH UTARA - Menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1446 Hijriah atau...

Panitia Arung Jeram PON...

KUTACANE - Panitia Pertandingan Cabang Olahraga Arung Jeram PON XXI Aceh-Sumut melarang belasan...

Salahkah Jika Tak Mampu...

Oleh: Muhammad Syahrial Razali Ibrahim, Ph.D., Dosen Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe Perbincangan seputar kompetensi...

Pengunjung Padati Venue Arung...

KUTACANE - Ribuan pengunjung dari berbagai daerah mendatangi arena arung jeram Pekan Olahraga...
BerandaGubernur Diminta Hidupkan...

Gubernur Diminta Hidupkan Kembali Industri Raksasa di Aceh

LHOKSEUMAWE – Presiden Joko Widodo, meminta Gubernur Aceh agar menghidupkan kembali lagi kawasan industri yang telah ada di Aceh seperti PT. KKA, PT. AAF dan peningkatan terhadap PT. PIM serta pabrik semen.

“Kawasan industri harus dihidupkan kembali lagi. Karena di sini (Aceh) ada KKA, AAF, PIM dan pabrik semen. Ini harus dihidupkan dan ditingkatkan kembali,” kata Jokowi dalam sambutannya pada peresmian PLTMG Arun di Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Kamis, 2 Juni 2016.

Jokowi mengatakan, dirinya telah menyampaikan pada Gubernur Zaini perihal tersebut dan telah berdiskusi bersama Menteri BUMN Rini Soemarno di Banda Aceh malam tadi.

“Ini perlu kita tingkatkan agar membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Aceh dan uang di kawasan Aceh Utara, Lhokseumawe akan berputar sehingga perputaran uang berjalan maksimal. Pastinya masyarakat tambah sejahtera,” kata Jokowi.

Jokowi mengakui tidak mudah dalam memutuskan hal-hal terkait hambatan tersebut. Misal saja seperti pasokan gas, PLTMG harus memasoknya dari Tangguh, Papua. Namun tidak perlu khawatir, yang penting perhitungannya jelas kata dia.

Infrastruktur

Presiden juga menyayangkan kondisi pembangunan infrastruktur sejak kemerdekaan hingga saat ini masih minim. Misalnya kata Presiden, 70 tahun Indonesia merdeka, hanya bisa membangun 810 kilometer jalan tol. Ia meminta dalam 5 tahun ini pembangunan jalan tol mencapai 1000 kilometer.

“Saya minta dalam 5 tahun ini 1000 kilometer yang dibangun. Kalau di Cina setiap tahun bisa 4 ribu hingga 5 ribu kilometer masak kita nggak bisa,” kata Jokowi.

Kata Jokowi, “kalau mereka (Cina) bisa, kenapa kita (Indonesia) tidak bisa sih, bedanya apa. Kita hanya tidak mau, coba mau dan penanganan di lapangan terstruktur, pastinya tidak terlambat,” ujarnya.[](ihn)

Baca juga: