BerandaInspirasiTeknoGuru dan Peserta Didik Saatnya Terampil Belajar Online

Guru dan Peserta Didik Saatnya Terampil Belajar Online

Populer

LHOKSUKON – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh kembali bergulir. Pada Selasa, 31 Agustus 2021 pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, telah dilangsungkan Webinar bertajuk “Saatnya Peserta Didik dan Guru Terampil Belajar Daring (Online)”.

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitifnya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. “Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual.

Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.

Pada webinar yang menyasar target segmen guru dan siswa, dihadiri oleh sekitar 1527 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dr. (C) Dedi Fahrudin, M.Ikom., Dosen Komunikasi dan Broadcasting, GM DNK TV & Radio RDK UIN Jakarta; Dr. Muhtadi, M.Si., Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta; Drs. Sarpin, M.Pd., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Tenggara; dan Nuri Handayani, S.Pd., Pemerhati Pendidikan/Aktivis.

Leon Ray Legoh sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Para narasumber tersebut memperbincangkan tentang 4 pilar literasi digital, yakni Digital Culture, Digital Ethic, Digital Safety dan Digital Skill.

Pada sesi pertama, Dr. (C) Dedi Fahrudin, M.Ikom menyampaikan pembelajaran jarak jauh atau e-learning merupakan metode interaktif guru dan murid, materi yang sesuai kurikulum, disajikan secara sederhana dan mudah dimengerti, dan tugas disesuaikan dengan kemampuan siswa. Macam-macam metode pembelajaran metode ceramah, diskusi, demonstrasi, dan Latihan. Pembelajaran tidak hanya melalui zoom saja tetapi bisa melalui TV lokal dan radio pendidikan.

Giliran pembicara kedua, Dr. Muhtadi, M.Si mengatakan strategi menumbuhkan perilaku dan budaya dalam transformasi digital, dari fixed mindset yang mengatakan “saya tidak bisa melakukan hal itu” terhadap suatu perubahan, ke growth mindset akan mengatakan “saya akan mencoba”. Perkuat landasan digital dengan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, ajaran agama, norma masyarakat, dan UU ITE. Budaya digital dalam interaksi di media digital yaitu saling menghormati, saling menghargai, menjunjung tinggi etika, dan ramah serta sopan santun.

Tampil sebagai pembicara ketiga, Drs. Sarpin, M.Pd menjelaskan etika yang harus dimiliki oleh seorang guru terhadap peserta didik dalam pembelajaran daring adalah selalu datang tepat waktu, tidak berkata kasar, mampu menguasai materi, memeriksa setiap waktu, memiliki sifat humoris, tidak cuek, berlaku adil, dan tidak membanding-bandingkan.

Pembicara keempat, Nuri Handayani, S.Pd menuturkan dalam mengamankan akun aplikasi pembelajaran, maka diperlukan pembatasan akses (admin, pengguna) yang kemungkinan dapat mengurangi pembobolan data dari ancaman orang dalam – tindakan yang disengaja dan tidak disengaja, segmentasi jaringan atau fisik, dan akses pihak ketiga. Kedua, update perangkat lunak atau aplikasi anda. Lebih dari sekadar kata sandi sederhana, buatlah kata sandi yang kuat namun mudah diingat, Autentikasi Dua Faktor (2FA), dan terakhir lakukan enkripsi data.

Leon Ray Legoh selaku Key Opinion Leader menyampaikan buatlah konten pembelajaran yang menarik untuk siswa agar siswa tidak bosan dengan belajar online di rumah, tambahkan konten-konten multimedia pada pembelajaran agar lebih menarik dalam kemampuan berdigital anak. Para guru bisa mengeksplor lagi pengetahuannya agar dapat melakukan proses belajar mengajar yang lebih efektif dan menarik.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Seperti Ruwanda Desky yang bertanya pendekatan apa yang mestinya dilakukan semua pihak untuk mendukung efektifnya pengadaan literasi digital ini? Narasumber Dr. Muhtadi, M.Si menanggapi mindsetnya bisa diatur agar dapat meningkatkan kemampuan dan ingin mencoba media digital. Pelajari fitur-fiturnya agar dapat menambah pengetahuan siswa lebih mengglobal lagi.

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian webinar yang diselenggarakan di Kabupaten Aceh Utara. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.[](ril/*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terkait

Berita lainya