Kamis, September 19, 2024

Permudah Masyarakat Sampaikan Aspirasi,...

SUBULUSSALAM - Sekretariat DPRK Subulussalam melaksanakan sosialisasi fasilitas Pusat Layanan Aspirasi Masyarakat (PusLAM)...

Penonton Membeludak Pertandingan Terakhir...

KUTACANE - Penonton membeludak di venue arung jeram Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI...

Arung Jeram PON, PB...

KUTACANE - Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI) berkomitmen untuk menumbuhkan...

Sidak ke Beberapa SKPK,...

SUBULUSSALAM - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Subulussalam diharapkan bekerja dengan...
BerandaBerita Gayo LuesHarga Gabah Kopi...

Harga Gabah Kopi di Gayo Lues Tidak Bergerak

BLANGKEJEREN – Petani kopi arabika di Kabupaten Gayo Lues mulai khawatir dengan harga yang dibeli agen penampung sejak beberapa bulan terakhir. Pasalnya, harga beli gabah kopi masih tetap bertahan tanpa ada kenaikan.

Aman Adit, salah satu petani kopi di Kabupaten Gayo Lues, Senin, 12 Agustus 2024, mengatakan harga gabah kopi arabika sejak akhir tahun 2023 hingga Februari 2024 mencapai Rp50 ribu hingga Rp52 ribu perbambu.

“Sejak Februari hingga Agustus 2024 ini, harga berangsur turun. Hari ini harga kopi arabika di Gayo Lues bertahan Rp45 ribu perbambu tanpa ada kenaikan,” kata Adit.

Harga kopi Gayo Rp45 ribu perbambu itu, kata Adit, sudah bertahan sejak tiga bulan terakhir. Belum ada pergerakan meskipun panen raya sudah di depan mata.

“Panen raya kopi arabika di Gayo Lues akan berlangsung mulai September 2024 hingga Februari 2025, mudah-mudahan harganya bisa kembali bergerak ke angka Rp50 ribu perbambu,” ujarnya.

Sebelumnya, kata Adit, harga kopi arabika diturunkan oleh penampung lantaran kualitas buah belum normal, dan banyak yang busuk sebelah terserang penyakit.

“Di awal dan akhir musim panen hal yang biasa banyak pesel (busuk buah), tetapi setelah memasuki panen raya, maka kulitas buah kopi akan normal. Kami petani hanya berharap agar harga gabah kopi Gayo bisa kembali bergerak naik,” katanya.[]

Baca juga: