JAKARTA – Pj. Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Imran, M.Si., MA.Cd., menjadi dosen tamu pada kuliah umum yang digelar Program Pascasarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia (UI), di Jakarta, Selasa, 29 November 2022.
Kuliah yang digelar untuk jenjang studi doktor ini mengangkat tema “Kebijakan dan Perencanaan Pengembangan Daerah” untuk mata kuliah Seminar Kebijakan dan Perundang-undangan Sosial.
Imran memaparkan “Arah dan Kebijakan Pembangunan Kota Lhokseumawe” sebagai materi utama untuk mempertajam pengetahuan para peserta yang hadir.
Imran mengatakan prinsip utama dalam perencanaan dan pengembangan daerah harus berorientasi pada pengoptimalan seluruh sektor unggulan yang ada di suatu daerah. Selain itu, mengupayakan keserasian dan keseimbangan dalam berbagai isu strategis.
“Tujuan utama pengembangan wilayah itu pemerataan antarwilayah baik secara fisik maupun sosial ekonomi wilayah. Artinya, jika ini berhasil, dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat,” ujar Imran.
Imran mencontohkan bagaimana saat ini Pemerintah Kota Lhokseumawe di bawah pimpinannya sedang mengembangkan potensi ekonomi lokal masyarakat. Seperti mendampingi dan memfasilitasi pemasaran dan promosi produk UMKM mulai dari kuliner hingga fashion melalui berbagai festival yang digelar, termasuk penyedian gerai UMKM Lhokseumawe di pusat perbelanjaan.
“Ini menjadi arah kebijakan saya untuk membuat Kota Lhokseumawe menjadi ‘Kota Kreatif dan Inovatif’. Tentunya ini akan menghasilkan perputaran ekonomi,” kata doktor lulusan UI itu.
Namun, menurut Imran, tantangan dalam mengembangkan suatu daerah juga menjadi permasalahan yang dihadapi pimpinan daerah. Misalnya, keterbatasan akses ke kawasan daerah terpencil dan akses ke pasar. Selain itu juga lemahnya koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, termasuk dalam hubungan keuangan.
“Pemerintah daerah diharapkan tidak hanya berdiam diri. Namun, juga harus menciptakan iklim yang menunjang tumbuhkembangnya kegiatan perekonomian daerah. Misalnya, dengan menggalang kerja sama dan kemitraan dengan berbagai pihak untuk mencari sumber-sumber daya modal dan investasi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat,” pungkas Imran.[](rilis)