JAKARTA – Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, dan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, membahas persiapan PON XXI tahun 2024 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta Pusat, 8 Februari 2022.
Nova menyambut baik ditunjukannya Aceh sebagai tempat pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat.
“Kami menyambut baik dengan apa yang telah diputuskan dalam pertemuan ini. Kami siap menggelar pembukaan PON XXI nanti,” kata Nova .
Gubernur Aceh menyampaikan, terkait cabor yang akan diperlombakan di Aceh, semua keputusannya nanti akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak KONI Aceh, termasuk skema sentralisasi dan desentralisasi yang dianjurkan KONI Pusat.
“Saya juga nanti akan mengecek keberadaan dan kesiapan venue dan penginapan kluster,” kata Nova.
Adapun cabor diusulkan untuk diperlombakan di Aceh sebanyak 31 cabor, meliputi aerosport, anggar, angkat berat, angkat besi, arung jeram, baseball dan softball, woodball, bola basket, bola tangan, bridge, dayung, triathlon, hapkido, judo, kempo, kurash.
Selanjutnya, layar, menembak, muangthai, panahan, panjat tebing, rugby, selam, sepakbola putra, sepak takraw, sepatu roda, soft tenis, tarung derajat, dan tenis lapangan.
Terkait pemindahan beberapa cabor seperti sepakbola putri, golf dan binaraga, yang telah disepakati dalam pertemuan itu, Gubernur Nova juga telah menyetujuinya.
“Dengan demikian kami sepakat menyerahkan cabor tersebut untuk dipindahkan ke Sumatera Utara,” sebut Nova.
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti pertemuan kedua belah pihak kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainuddin Amali, terkait persiapan PON XXI tahun 2024 di Aceh bersama Sumut.
Marciano Norman mengatakan dalam pertemuan itu menyepakati beberapa hal, mulai dari cabor, masalah venue yang akan dibangun, aturan-aturan akan diberlakukan terutama struktur organisasinya.
“Dukungan Gubernur Aceh dan Gubernur Sumut sangat luar biasa, sehingga saya beserta KONI provinsi akan segera menindaklanjuti dan akan menjadi usulan kepada pemerintah dalam hal ini Menpora untuk dilanjutkan kepada Bapak Presiden untuk kemudian menerima arahan atau peraturan presiden tentang pelaksanaan PON ke-XXI pada 2024 di Aceh – Sumut,” katanya.
Ia menyebutkan kesimpulan dalam pertemuan itu menyepakati pembukaan PON akan dilakukan di Tanah Rencong dan penutupan di Sumut. Marciano juga menyebutkan terkait permintaan satu cabor lagi yakni muangthai masih menjadi catatan pihak KONI.
“Cabor Muangthai akan dipertandingkan apabila organisasinya sudah dibereskan. Kemudian terkait mutasi atlet, kita akan segera mengeluarkan aturannya,” sebutnya.
Ketua Umum KONI Pusat berharap PON Aceh-Sumut benar-benar menjadi ajang yang bisa melahirkan atlet-atlet masa depan Indonesia. Sehingga hasil yang dilakukan masing-masing provinsi juga semakin baik.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, juga telah setuju dengan hasil pertemuan hari ini.
“Olahraga sarat dengan sportifitas. Ini yang kami bahas dan motivasi ini yang akan kami lakukan. Semoga sukses PON XXI ini,” katanya.
Dalam pertemuan itu, Gubernur Aceh didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Aceh, Dedy Yuswadi AP, Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abu Bakar, Sekretaris Umum KONI Aceh, M. Nasir, Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin, dan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh Almuniza Kamal.
Diketahui, Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada 31 Januari 2022 lalu sudah menyerahkan usulan rencana pembangunan venue kepada KONI Pusat.
Venue utama PON Aceh-Sumut XXI 2024 rencananya akan dibangun di Kuta Malaka, Aceh Besar, di lahan seluas 100 hektare. Rencananya, akan ada 14 venue di luar stadion utama.
Beberapa fasilitas yang akan dibangun nantinya di Kuta Malaka meliputi stadion utama, arena selam, perkantoran, kampus olahraga, RS olahraga, stadion utama, community center, hill top, lapangan panahan, asrama/wisma atlet, lapangan rugbi, dan gedung olahraga.[](ril)