BLANGKEJEREN – Insentif 35 orang anggota Majlis Adat Aceh (MMA) Kabupaten Gayo Lues diduga ditilep mantan sekretarisnya, insentif yang tidak dibayarkan itu terhitung sejak akhir tahun 2020 hingga tahun 2022 ini dengan jumlah 16 bulan.
Salah satu anggota MAA Kabupaten Gayo Lues yang meminta namanya tidak ditulis, Senin, 27 Juni 2022, mengatakan insentif yang seharusnya diterima oleh 35 anggota MAA berjumlah Rp 1 juta per orang, tetapi sejak akhir tahun 2020, insentif itu kerap ngendat, dibayarkan satu bulan dan menunggak beberapa bulan hingga terhitung 16 bulan tidak dibayarkan.
“Kalau tidak salah, sudah 16 bulan tidak kami terima insentif, dan biasanya, insentif yang kami tandatangani Rp 1 juta, yang kami terima hanya Rp 700 ribu, makanya kami tidak senang,” kata salah satu anggota MAA melalui sabungan telepon.
Polemik insentif yang tidak dibayarkan itu belakangan ini kian meruncing lantaran Sekretaris MAA digeser dari jabatanya, dan anggota MAA terus mempertanyakan kenapa insentif mereka tidak dibayar mantan Sekretaris, dan kenapa ditandatagani Rp 1 juta, yang diterima anggota MAA hanya Rp 700 ribu.
“Informasinya besok akan diadakan rapat pukul 10:00 Wib di MAA terkait masalah insentif ini, dan mantan Sekretaris MAA mengakui telah mengambil insentif kami, dan akan membayarkan Dua bulan Rp 50 juta, jadi sisanya ini bagaimana, besok akan kami tanyakan juga,” katanya sembari menyuruh wartawan juga datang ke acara pembahasan insentif yang tidak dibayar tersebut.
Kepada anggota MAA, mantan sekretaris itu mengaku telah mbawa insentif anggotanya, dan uangnya dibagi-bagikan kepada orang yang tidak disebutkan kepada siapa saja.
M. Jon mantan Sekretaris MAA Gayo Lues membantah telah menilep insentif anggota MAA, katanya, permasalahan itu muncul lantaran kepengurusan unsur pimpinan MAA dibekukan dan adanya recofushing tahun lalu.
“Tidak benar bahwa insentif anggota MAA tidak saya bayarkan 16 bulan, yang benar hanya Dua bulan, yaitu bulan November dan Desember 2021, itupun uangnya untuk pinjaman makan minum anggota MAA karena disana tidak ada anggaran, dan untuk SPPD, ” katanya di depan kantor Keuangan Gayo Lues.[]