LHOKSEUMAWE – CEO Tandaseru, Psychology and Training Consultant, Lailan Fajri Saidina, mengatakan jurnalis harus selalu menaati Kode Etik Jurnalistik dalam menjalankan tugasnya untuk menyampaikan informasi kepada publik. Mantan Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lhokseumawe itu juga menyebutkan jurnalis perlu membangun jaringan atau relasi yang baik dengan berbagai kalangan.
Lailan menyampaikan itu saat mengisi kuliah umum bertema “Membangun Relasi yang Baik di Dunia Jurnalistik”, digelar Basri Daham Journalism Institute (BJI), di Kampus Pascasarjana Universitas Malikussaleh (Unimal), Lhokseumawe, Sabtu, 4 Desember 2021. BJI merupakan sekolah jurnalisme yang didirikan AJI Lhokseumawe.
Selain mahasiswa BJI, kuliah umum itu juga diikuti perwakilan Lembaga Pers Mahasiswa Al-Kalam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe, Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Lhokseumawe, dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unimal.
“Kepada jurnalis pemula kita berharap agar dapat menunjukkan eksistensinya sebagai jurnalis yang profesional,” kata Lailan.
Oleh karena itu, kata Lailan, jurnalis harus menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik. “Itu juga yang membuat harga diri seorang jurnalis menjadi terkawal dengan baik, dan semakin dihargai berbagai kalangan,” ujar Lailan yang juga Ketua Dewan Dakwah Kota Lhokseumawe periode 2018-2021.
Lailan menggarisbawahi pula pentingnya bagi jurnalis membangun relasi yang baik, sehingga akan lebih mudah mendapatkan informasi dari narasumber. “Karena itu jurnalis harus senantiasa menjaga relasi yang baik dengan siapapun,” ucapnya.
Namun, jangan sampai kemudian hubungan baik tersebut disalahgunakan yang akhirnya dapat menghilangkan profesionalisme jurnalis. “Tetap saja kode etik harus ditegakkan, tapi relasi senantiasa dibangun dan dijaga sebaik mungkin,” ujar Lailan.
Di sisi lain, Lailan berharap semua pihak melihat secara objektif bahwa banyak jurnalis memiliki peran besar dalam menyampaikan visi dan misi negara ini melalui karya jurnalistik.[](ril/nsy)
