SUBULUSSALAM – Delapan desa di Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam mulai terendam banjir akibat meluapnya Lae (Sungai) Souraya, Senin 4 November 2019 sekitar pukul 10:00 WIB. Sejumlah desa itu berada di sepanjang bantaran Lae Souraya.
Kapolsek Rundeng, Ipda Mulyadi kepada portalsatu.com mengatakan 8 kampong yang terendam banjir yakni Desa Tualang, Sibuasan, Sibungke, Panglima Sahman, Muara Batu-batu, Binanga, Mendilam dan Oboh dengan ketinggian air bervariasi menggenangi halaman rumah penduduk dan jalan umum.
“Hasil patroli kami di beberapa desa monitor perkembangan situasi debit air Lae Souraya di wilayah Rundeng sudah meningkat menggenangi halaman rumah warga di beberapa desa dan ruas jalan umum,” kata Mulyadi.
Lebih jauh Mulyadi memaparkan, ketinggian air di ruas jalan wilayah Desa Panglima Sahman mencapai 60-70 centimeter, lalu di jalan Desa Binanga 30-40 centimeter, demikian juga di atas badan jalan Desa Oboh ketinggian banjir 30-40 centimeter.
“Masyarakat harus hati- hati dan pelan- pelan pada saat berkendara melewati badan jalan yang mulai digenangi banjir,” ungkapnya.
Hingga saat ini masyarakat belum ada yang mengungsi dan masih melakukan aktivitas seperti biasa, karena debit banjir belum terlalu besar, hanya menggenangi halaman rumah dan beberapa ruas jalan umum.
Polsek Rundeng telah membentuk posko penanggulangan banjir berikut nomor call center di nomor HP 085762396096 atau ke nomor 081395159988. Masyarakat bisa menghubungi ke nomor tersebut apa bila ada warga yang terkena banjir dan segera dapat bantuan.[]