MEULABOH – Mahasiswa Universitas Teuku Umar melakukan aksi demostransi di depan gedung Rektorat menuntut penjelasan terkait beberapa sistem akademik yang dinilai tidak sesuai.
Mahasiswa menganggap banyak keputusan yang merugikan hak mahasiswa baik dari segi pelayanan akademik, dan juga pendidikan yang diberikan oleh dosen yang kurang maksismal.
“Pelayanan akademik sangat tidak efektif, ditambah sikap dosen yang malas, ya kami ini merasa hak kami sudah dilucuti oleh mereka,” kata Koordinator Aksi Fazil Rafa.
Fazil juga menambahkan, ada banyak lagi permasalahan baik dari pelayanan bank saat mahasiswa melakukan pembayaran SPP.
“Dengan ribuan mahasiswa UTU waktu pembayaran hanya 1 minggu, ditambah pelayanan bank hanya disediakan satu teller untuk mengatasi ribuan mahasiswa yang melakukan pembayaran SPP,” katanya, Kamis, 26 Januari 2017.
“Bukan hanya itu saja pihak kampus membuat pergantian semester ganjil dan genap hanya selama empat bulan, maka dari itu kami ingin penjelasan dan perbaikan ini semua,” kata Fazil.
Informasi yang diterima portalsatu.com aksi mahasiswa tersebut sempat memanas. Mahasiswa juga mendirikan posko di depan gedung rektorat sebagai bentuk protes dan agar penanganan ini cepat dilakukan.[]