JAKARTA – Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, partainya belum menentukan sikap terkait wacana pencapresan Prabowo Subianto oleh Partai Gerindra.
Meski tak menampik adanya kedekatan antara PKS dan Prabowo serta Gerindra, Hidayat mengatakan, PKS belum membahas soal ini.
“Kami memang dekat dengan Pak Prabowo dan Partai Gerindra, di beberapa tempat kami berkoalisi. Pun begitu di Pemilu Presiden 2014 dan Pilkada DKI Jakarta sekarang. Tapi untuk pencapresan, PKS belum menentukan sikap,” kata Hidayat, saat dihubungi, Senin (9/1/2017).
PKS masih fokus pada agenda politik terdekat, seperti Pilkada DKI, pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilu, dan Pilkada Serentak 2018.
Semua agenda tersebut, kata Hidayat, membutuhkan energi besar.
Oleh karena itu, belum ada pembahasan terkait Pilpres 2019.
“Soal pencapresan mungkin PKS akan membahasnya di pertengahan tahun 2017, untuk saat ini belum ada sikap resmi terkait pencapresan Pak Prabowo,” papar Hidayat.
“Yang jelas kami menghormati sepenuhnya keputusan Gerindra mencalonkan Pak Prabowo di 2019 dan kami pastikan PKS akan tetap independen dalam menentukan sikap politik di 2019,” lanjut dia.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan, mayoritas kader Gerindra ingin Ketua Umum Partainya, Prabowo Subianto, kembali maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.
Wacana pencapresan Prabowo di Pemilu 2019 berawal dari sambutan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, dalam Rapat Akbar Partai Gerindra dalam rangka konsolidasi Pilkada DKI Jakarta di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2017).
“Saya kira Gerindra perlu mencalonkan kembali, mayoritas ingin mencalonkan Pak Prabowo di 2019. Saya kira itu perlu sebagai bagian dari perjuangan Gerindra ke depan, yakni mencalonkan beliau menjadi presiden,” kata Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/1/2017).
Fadli mengatakan, yang pasti pencapresan Prabowo sudah menjadi konsensus di Partai Gerindra.
Saat ditanya kapan kepastian soal pencapresan Prabowo, Fadli menjawab, hal itu bisa dilakukan kapanpun.[]Sumber:kompas