Jumat, Oktober 4, 2024

Undangan Resmi: Majlis Khatam...

BANDA ACEH – Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) bersama Halaqah Al-Qur'an Malaysia akan...

Kunjungi Kantor PWI, Pejabat...

BLANGKEJEREN - Pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gayo Lues,...

Siti Nahziah Sebut Gebyar...

SUBULUSSALAM - Pj Bunda PAUD Kota Subulussalam, Hj. Nahziah, S. Ag mengatakan kegiatan...

Tolak Raqan Pemajuan Kebudayaan...

BANDA ACEH - Ratusan seniman, budayawan, serta puluhan organisasi seni dan kebudayaan di...
BerandaNewsMuslim yang Baik,...

Muslim yang Baik, Syaratnya?

Oleh: Taufik Sentana*

Secara bahasa, muslim bermakna seseorang yang berserah diri dan bersikap tunduk atas kebenaran ajaran yang dibawakan padanya. Kebenaran ajaran itu, diantaranya karena keterhubungan silsilah dan sejarah dalam runut kenabian.

Kata muslim juga bermakna seseorang yang mengakui dan  terikat padanya fitrah  atau semua potensi kemanusiaan yang bersumber dari Yang Maha Pencipta, Allah SWT.

Jadi seorang muslim sangat terikat akan segala ketentuan umum yang telah ditetapkan dan beberapa ketentuan lain 
yang sifatnya khusus sebagai acuan dalam rangka ibadah dan berinteraksi.

Diantara karekter khusus seorang muslim agar keislmannya sampai pada level mukmin dan muttaqi yaitu dengan menguasai lisan dan tangannya dari mennyakiti orang/muslim lainnya.

Kedua aspek tadi, lisan dan tangan, diindikasikan akan dapat merusak keislamannya, hingga menjadi zalim dan bahkan munafiq, bilamana seorang muslim tidak mampu memelihara lisan dari berdusta, menghina, menggunjing, mengumpat dsb. Demikian juga saat ia tak mampu menguasai tangannya hingga ia berlaku tidak adil, mengambil hak orang lain dan menyalah-gunakan wewenang.

Moga kiranya kita dapat memperhatikan fungsi dari lisan dan tangan tadi agar keduanya sejalan dengan makna menjadi muslim. Yaitu dengan menjadikan lisan kita, lisan yang mengatakan kejujuran, selalu berzikir, membaca Quran dan menyampaikan kebenaran. Kitapun diharapkan dapat menjadikan tangan ini menjadi tangan yang menyantuni anak yatim, rajin berinfaq, membantu dan memfasilitasi semua kebaikan.[]

*Taufik Sentana
Dari Ikatan Dai Indonesia

Baca juga: