Selasa, September 17, 2024

Sambut Maulid Nabi, Jufri...

ACEH UTARA - Menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1446 Hijriah atau...

Panitia Arung Jeram PON...

KUTACANE - Panitia Pertandingan Cabang Olahraga Arung Jeram PON XXI Aceh-Sumut melarang belasan...

Salahkah Jika Tak Mampu...

Oleh: Muhammad Syahrial Razali Ibrahim, Ph.D., Dosen Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe Perbincangan seputar kompetensi...

Pengunjung Padati Venue Arung...

KUTACANE - Ribuan pengunjung dari berbagai daerah mendatangi arena arung jeram Pekan Olahraga...
BerandaBerita Gayo LuesPasien Operasi Caesar...

Pasien Operasi Caesar Meninggal di RSUMAK Gayo Lues, Direktur Bantah Malpraktek

BLANGKEJEREN – Pasien Rumah Sakit Muhammad Ali Kasim (RSUMAK) Kabupaten Gayo Lues meninggal dunia sehari setelah menjalani operasi caesar (sesar). Kejadian itu membuat duka bagi keluarga lantaran pasien itu sehat setelah menjalani operasi dan mengalami pendarahan hingga meninggal dunia sehari setelah caesar tersebut.

Pasien itu bernama Asmaini kelahiraan 1984, warga Desa Penggalangan, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, meninggal dunia, Rabu, 20 April 2022. Ia dioperasi dokter spesialis RSUMAK pada Selasa, 19 April 2022.

“Kalau tidak salah, Senin kami ke rumah sakit untuk mengecek kandungan, saat itu dibilang dokter spesialisnya tidak usah lagi pulang, biar besoknya dioperasi, karena kan mau dekat lebaran, dan umur kandunganya juga sudah pas,” kata Sul, suami almarhumah Asmaini, saat ditemui portalsatu.com di kediamannya, Blangtenggulun, Penggalangan, Kamis, 21 April 2022.

Setelah menjalani operasi, kata Sul, istri dan anaknya selamat, dan dipindahkan ke ruangan lain oleh petugas. Tetapi sehari setelah menjalani operasi, istrinya mengalami pendarahan, dan dokter meminta agar dicarikan darah yang sama dengan golongan darah istrinya.

“Kemudian saya hubungi keluarga di sini, dan dapat empat kantong darah, baru habis tiga kantong, istri saya sudah meninggal dunia lantaran pendarahannya tidak mau berhenti. Kemudian langsung dimakamkan sore kemarin. Anak saya yang baru lahir masih di rumah sakit, kondisinya Alhamdulilah sehat,” katanya dengan berlinang air mata.

Sul mengaku sedih lantaran saat dirinya dan anaknya sangat membutuhkan kasih sayang Asmaini menyambut Hari Raya Idulfitri, kini ditinggal untuk selama-lamanya, “Semoga Allah menempatkan istriku di surga. Aamiin,” ucapnya.

Direktur RSUMAK Gayo Lues, dr. Mutia Fitria, mengatakan yang mengoperasi pasien atas nama Asmaini itu adalah dokter PNS RSUMAK, bukan dokter magang. Penyebab meninggalnya pasien akibat mengalami pendarahan berat pascaoperasi.

“Bukan malpratek, memang kondisi pasiennya buruk, dan inilah yang dinamakan Syok Hemoragic akibat dari perlengkatan luka pascaoperasi SC sebelumnya dari anak pertama dan kedua. Dan sudah masuk ketiga bagian transfusi darah namun belum teratasi dan akan masuk juga PCR, namun tidak sempat karena kondisi pasien kritis,” kata Mutia melalui pesan WhatsApp.[]

Baca juga: