Kamis, September 19, 2024

Ratusan Santri Lhokseumawe Dukung...

LHOKSEUMAWE – Ratusan santri (putra dan putri) se-Kota Lhokseumawe menyatakan sikap mendukung bakal...

Pilkada 2024, Jumlah Pemilih...

LHOKSEUMAWE - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Lhokseumawe menggelar rapat pleno rekapitulasi Daftar...

Jawa Barat Juara Umum...

KUTACANE - Kontingen Jawa Barat cabor arung jeram boyong delapan medali emas sebagai...

Permudah Masyarakat Sampaikan Aspirasi,...

SUBULUSSALAM - Sekretariat DPRK Subulussalam melaksanakan sosialisasi fasilitas Pusat Layanan Aspirasi Masyarakat (PusLAM)...
BerandaPersiraja vs Aceh...

Persiraja vs Aceh United: Laga Hidup Mati Demi Tiket Babak 8 Besar

BANDA ACEH – Banda Aceh akan membara malam ini. Laga pekan ke-21 Liga 2 2018 akan mempertemukan dua wakil Aceh, Persiraja Banda Aceh menjamu Aceh United, Senin (8/10) puku; 20.30 WIB. Sebuah laga panas yang akan krusial bagi perjalanan kedua tim di Liga 2 2018. Memastikan tiket menuju babak 8 besar.

Dalam pertemuan pertama di kandang Aceh United, kedua tim harus berbagi satu poin. Kini, bermain di Stadion H Dimurthala Banda Aceh, tak ada satu tim pun yang ingin berbagi angka lagi. Kedua tim sama-sama mengincar tiga poin demi memuluskan langkah impian tampil di Liga 1 musim depan.

Pada pertandingan nanti, kedua tim datang dengan rasa berbeda. Persiraja memiliki ambisi besar untuk bangkit, setelah sebelumnya dalam dipecundangi Perserang dan Cilegon United.

Sebaliknya, Aceh United datang dengan percaya diri tinggi. Mereka baru saja mecetak sejarah sebagai tim pertama yang mampu menundukkan PSPS Pekanbaru di kandang lawan.

Pelatih Aceh United, Simon Elissetche mengatakan, timnya telah melakukan persiapan optimal setelah pulang dari Pekanbaru. Melakukan latihan rutin setiap hari di Banda Aceh guna mematangkan strategi yang akan dipakai menghadapi Persiraja.

Ia memberikan sedikit bocoran soal strateginya melawan Persiraja. “Kami akan main agresif tanpa bola dan ofensif dengan bola. Tapi bagaimana strategi berjalan nantinya, tentu adalah rahasia,” ujar Simon, Minggu (7/10).

“Persiraja beda di kandang, beda di tandang. Di kandang mereka adalah tim dinamis, ofensif, dan kuat. Kami bekerja untuk waspadai kekuatan mereka. Kekurangan dan kelemahan di kandang (mereka) sangat minimal. Jadi kami harus sangat fokus supaya permainan kami berkembang,” imbuh pelatih asal Chili ini.

Dari kubu tuan rumah, Persiraja memastikan diri sudah siap menghadapi laga krusial tersebut. Dua kekalahan tandang dengan kebobolan tujuh gol merupakan catatan tersendiri serta telah dievaluasi oleh pelatih dan manajemen. Aspek terpenting bagi Persiraja adalah mendongkrak mentalitas bertanding.

“Kita sudah siap untuk pertandingan nanti, baik secara taktik maupun mental. Semua pemain berkomitmen untuk bermain sebaik mungkin dan ingin memenangkan pertandingan. Kita akan bermain dengan cara kita layaknya pertandingan home lainnya. Terutama mengulangi performa terbaik sebagaimana saat menghadapi Semen Padang,” terang pelatih Persiraja, Akhyar Ilyas.

Hanya saja, Persiraja akan tampil sedikit pincang. Pasalnya, tiga pemain mereka dipastikan absen, termasuk wakil kapten tim, Defry Rizki. Dua diantaranya terkena akumulasi kartu sedang satunya lagi sedang sakit.

“Kita kehilangan tiga pemain, Defry Rizki, Andika terkena akumulasi kartu dan Faumi yang masih sakit (demam),” sebutnya.

Saat ini Persiraja bertengger di urutan ke-5 dengan poin 29. Sementara Aceh United berada di peringkat tiga klasemen sementara Liga 2 zona barat dengan 32 poin.  Andai Persiraja mampu mengamankan dua laga sisa, Persiraja dipastikan lolos. Sebab, unggul dari sisi produktivitas gol dan head to head dengan para pesaingnya. []

Sumber: Jawapos

Baca juga: