ACEH UTARA – Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLH) Aceh Utara meminta pemerintah setempat membeli truk pengangkut sampah yang baru. Pasalnya, sebagian truk yang ada saat ini sudah tidak layak pakai.
Pengawas lapangan DLHK Aceh Utara, Amri, Senin, 28 Juni 2021, mengatakan sebagian armada pengangkut sampah sudah tidak layak pakai lagi, karena digunakan sejak tahun 2006 dan tidak ada perbaikan. Kondisi ini menjadi kendala bagi petugas kebersihan di lapangan dalam pengangkutan sampah.
“Jumlah truk sekitar 30 unit, tetapi ada yang mengalami kerusakan sehingga menjadi salah satu kendala bagi kita petugas di lapangan. Akibat armadanya rusak, terkadang menumpuk sampah di sejumlah titik sampai beberapa hari,” kata Amri.
Menurut Amri, selama ini pihak DLHK tetap mengarahkan tenaga kebersihan untuk mengangkut sampah meskipun sebagian truk kondisinya tidak layak pakai. “Mau tidak mau kami harus kerja walaupun dengan cara pergantian mobil (truk) pengangkut sampah tersebut,” ucapnya.
Asisten II Sekda Aceh Utara, Risawan Bentara, mengatakan pihaknya lebih memahami kondisi truk pengangkut sampah yang ada butuh perbaikan. “Tetapi mau bagaimana lagi, karena kondisi keuangan sekarang sedang tidak ada untuk penanganan truk tersebut. Jangankan pengadaan atau memperbaiki armada, untuk kesejahteraan buruh saja tidak ada (gaji tenaga kebersihan masih tergolong kecil)” ucapnya.
“Ini kekurangan kemampuan kita, dan armada pengangkut sampah itupun sudah lama sekali. Kalau sekarang apapun cerita kita (Pemkab) sedang tidak ada dana, ada uang tapi terbatas dan tidak maksimal,” ujar Risawan.
Risawan menambahkan solusinya ke depan pihak dinas terkait perlu mengajukan proposal kepada pemerintah provinsi maupun pusat, supaya bisa mendapatkan pengadaan armada baru. “Karena kalau kondisi saat ini sedang fokus dalam penanganan Covid-19, sehingga agak sulit digerak untuk hal tersebut,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, para tenaga kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Aceh Utara melakukan aksi dengan membawa truk pengangkut sampah ke Kantor Bupati Aceh Utara, Landeng, Lhoksukon, Senin, 28 Juni 2021. Mereka menuntut gajinya dibayar tepat waktu.
Sebanyak 11 truk itu diparkir di depan Kantor Bupati Aceh Utara. Pada poster ditempel di bagian kaca truk bertuliskan “Buruh DLHK menuntut gaji tepat waktu”, “Mohon maaf. Gaji dan BBM solat dalam musibah. Pengkhianat itu nyata!!”.[]
