BLANGKEJEREN – Pedagang kaki lima (PKL) di Pajak Pagi Terpadu Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, mengadu kepada Pj. Bupati Ir. H. Rasyidin Porang terkait polemik sampah, jalan berlumpur dan air PDAM kerap macet. Aduan itu disampaikan para PKL saat Pj. Bupati sidak ke pasar, Jumat, 21 Oktober 2022.
Para pedagang mengaku, bau busuk sampah di dalam pajak pagi terpadu sangat mengganggu pedagang dan masyarakat yang hendak berbelanja. Bahkan akibat hal itu, banyak warga malas berbelanja ke pajak tersebut lantaran sampah di dalam pasar sudah bertahun-tahun tidak dibersihkan.
“Tolonglah Pak Pj. Bupati, kami sangat tidak nyaman dengan tumpukan sampah di dalam pajak ini. Padahal kami sudah membayar retribusi Rp2 ribu per hari. Begitu juga dengan jalan berlumpur ini, sangat menyulitkan kami saat musim hujan,” kata emak-emak yang berjualan sayur kepada Pj. Bupati.
Sementara pedagang ikan dan daging mengatakan air PDAM kerap macet. Hal itu sangat menyulitkan pedagang membersihkan ikan dan daging saat datang pembeli.
“Tolonglah lancarkan air ke dalam pajak ini Pak Pj. Bupati, sulit sekali kami rasa mengambil air ke masjid sana, padahal pipanya ada di sini,” kata pedagang ikan dan daging.
Pj. Bupati Gayo Lues Ir. H. Rasyidin Porang yang sudah menerima keluhan para pedagang langsung menghadirkan Kepala Dinas Disprindakop Sahrul, S.T., dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kasimuddin beserta Kabid Penanganan Sampah Lingkungan Hidup Hamdan ke Pajak Terpadu.
“Tolong segera bertindak, bersihkan sampah yang menumpuk ini, timbun jalan yang berlumpur di dalam pajak, dan segera masukan airnya, bila perlu gunakan pompa. Usahakan pedagamg dan pembeli di pajak ini merasa nyaman,” katanya.
[Tumpukan sampah di Pajak Pagi Terpadu. Foto: Anuar Syahadat]
Kadis Disprindakop Gayo Lues Sahrul, S.T., mengatakan masalah sampah di dalam pajak merupakan tanggung jawab pihaknya, dan hari ini akan langsung dikumpulkan supaya bisa diangkut bidang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Sampah ini menumpuk karena kesalahpahaman saja, hari ini kami akan gotong royong membersihkannya, dengan catatan, bidang sampah meyediakan kontainernya, kami memasukan sampahnya, dan bidang sampah yang mengangkutnya,” katanya.
Begitu juga dengan Hamdan selaku Kabid Penanganan Sampah Lingkungan Hidup, mengatakan pihaknya akan menyediakan dua Kontainer hari ini. Ketika sudah penuh, maka akan langsung diantar ke TPA.
“Kami bisa mengantarnya setiap hari ke TPA asalkan kontainernya sudah di isi penuh oleh petugas kebersihan Pajak Pagi ini,” katanya.[](Anuar Syahadat)