BANDA ACEH – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, mengatakan pihaknya terus berupaya mematangkan konsep dan persiapan pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) tahun 2023 berdasarkan masukan dan rekomendasi berbagai elemen hasil audiensi-audiensi selama ini. PKA VIII yang akan digelar di Banda Aceh pada Agustus 2023 mendatang mengusung tema “Jalur Rempah” yang telah disepakati pada awal tahun 2021 lalu.
“Selaku pelaksana, Disbudpar selalu membuka ruang terhadap semua masukan dan rekomendasi dari semua elemen, termasuk budayawan,” kata Almuniza Kamal menjawab portalsatu.com, Sabtu, 25 Februari 2023, malam.
Sejumlah masukan sudah diterima Disbudpar Aceh, di antaranya melestarikan keragaman budaya yang ada di seluruh kabupaten/kota di Aceh secara merata. “Menjadikan PKA sebagai upaya pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan kekayaan budaya daerah melalui edukasi di setiap titik lokasi pelaksanaan PKA nantinya,” ujar Almuniza.
Selain itu, kata Almuniza, pelaksanaan PKA 2023 diharapkan dapat meningkatkan promosi dan penguatan ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta membuka ruang investasi bagi investor dari dalam dan luar negeri.
“Lalu, meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana bagi pengunjung PKA, baik wisatawan mancanegara, wisatawan nusantara, dan juga pengunjung penyandang disabilitas,” tutur Almuniza.
Almuniza menyebut sejauh ini Disbudpar Aceh telah melakukan koordinasi intens dengan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten/Kota (SKPK) membidangi kebudayaan dan pariwisata terkait PKA VIII.
“Termasuk dengan instansi terkait, stakeholder kebudayaan, institusi kepolisian, akademisi, BUMN, BUMD, dan juga menjalin hubungan kerja sama dengan beberapa negara sahabat,” kata mantan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta itu.
Disbudpar Aceh juga sudah beberapa kali melakukan koordinasi dengan budayawan, pegiat dan pakar kebudayaan. “Masukan, saran, dan kritik kami jadikan sebagai acuan untuk membuat PKA tahun ini menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” ucap Almuniza.
Menurut Almuniza, yang terlibat merumuskan PKA tahun ini terdiri dari budayawan, pegiat seni, akademisi, dan tim ahli yang terlibat langsung dalam PKA sebelumnya.
Dia melihat belakangan ini respons publik begitu antusias untuk menyambut pelaksanaan PKA 2023, mengingat di masa pandemi Covid-19 dalam beberapa tahun lalu tidak banyak kegiatan yang dapat dilakukan.
“Momen seperti PKA suatu hal yang ditunggu oleh masyarakat Aceh, dan tentunya dengan beberapa catatan,” ujar Almuniza.
Sebelumnya, Almuniza mengatakan PKA 2023 mengangkat tema “Jalur Rempah”, yang telah disepakati di awal tahun 2021. Ini wujud dukungan Pemerintah Aceh menjadikan Jalur Rempah Indonesia sebagai warisan budaya dunia. “Tagline-nya ‘Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia’,” ucapnya.[](Adam Zainal)