Senin, September 9, 2024

Persaudaraan Masyarakat Brunei Darussalam...

BANDA ACEH - Berkenaan dengan berita duka cita, telah berpulang ke Rahmatullah seorang...

Peduli Terhadap Anak Yatim, Abu...

SUBULUSSALAM - Pimpinan Pondok Pesantren Babul Khairi, Desa Batul Napal, Sultan Daulat, Abu...

Masyarakat Gayo-Agara Gelar Kesenian...

KUTACANE - Dalam rangka melestarikan tari Saman hingga ke anak cucuk, masyarakat Gayo-Agara...

Panwaslih Aceh Paparkan Hasil...

LHOKSEUMAWE - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih/Bawaslu) Provinsi Aceh menggelar sosialisasi hasil pengawasan dan...
BerandaNewsPNS Bolos 6...

PNS Bolos 6 Tahun Nyaris Dapat Penghargaan

Pemerintah Kota Cadiz di Spanyol hampir saja memberikan penghargaan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang salah. Mereka nyaris memilih pegawai yang sudah lama membolos untuk menerima penghargaan.

Joaquin Garcia. Demikian nama PNS yang dipilih untuk menerima penghargaan itu. Garcia dipilih untuk menerima penghargaan karena pengabdiannya yang sudah terhitung lama pada pemerintah lokal.

Namun, penghargaan itu tak jadi diberikan karena kelakuan Garcia selama ini terbongkar. Bukan kontribusi dan kesetiaan mengabdi yang diberikan.

Ternyata, pria paruh baya itu tak masuk kerja selama 6 tahun. Wow….. Bagaimana bolos selama itu tak ketahuan? Begini kisahnya:

Kok bisa nggak ketahuan?

Pada 1990, Garcia ditempatkan pada perusahaan penyedia air minum untuk masyarakat, Aguas de Cadiz. Dia digaji 37 ribu Euro pertahun atau sekitar Rp 550 juta. Garcia ditempatkan di kantor milik kota Cadiz, namun sejak itu tak terdengar lagi kabarnya.

Nah, pemerintah setempat mengira perusahaan yang menjadi rekanan pemerintah kota mengawasi kinerja Garcia. Sehingga dianggap bekerja dengan tertib.

“Kami mengira perusahaan air minum mengawasi dia tapi ternyata tidak,” tutur Jorge Blas Fernandez, wakil walikota yang menjabat sejak 1995 hingga 2015.

Selama itu, pemerintah kota tenang-tenang saja. Hingga saat pemerintah kota Cadiz hendak memberikan penghargaan kepada Garcia untuk pengabdian yang terbilang sudah lama.

“Kami menemukan ketika kami hendak memberikan sebuah penghargaan untuk pengabdian selama 20 tahun,” tambah Fernandez.

Bagaimana terbongkarnya?

Untuk melakukan kroscek, Fernandez menelepon manajer Aguas de Cadiz. Namun konfirmasi yang diberikan sangat mengejutkan. Sang manajer mengaku sudah bertahun-tahun tak melihat Garcia ke kantornya.

Dan saat Fernandez menelepon Garcia, menanyakan apa yang selama ini telah dikerjakan, pegawai ini tak memberikan jawaban.

Penghargaan pun dibatalkan. Jangankan uang. Piagam atau semacamnya pun tak diberikan untuk Garcia. Dia malah diseret ke pengadilan pada 2010 silam.

Garcia dinyatakan tak menjalankan tugas sejak 2004, meski tetap mengantongi gaji Rp 550 juta pertahun. Pengadilan mewajibkan Garcia membayar denda 27 ribu Euro atau sekitar Rp 400 juta.

Alasan bolos 6 tahun

Setelah putusan hakim, Garcia buka suara. Dia menolak tuduhan ini dengan mengklaim pergi ke kantor saban hari, namun tak ada pekerjaan yang harus dikerjakan.

Saat ditanya mengapa tak melaporkan kondisi yang dia temui itu, Garcia mengaku dia mendapat dukungan keluarga atas tindakan ini dan takut dipecat jika melapor.

Bukannya melapor, Garcia malah berdiam diri. Menikmati gaji tanpa bekerja. Namun, Garcia tak sampai dipecat, sebab kasus ini terbongkar saat pria 69 tahun itu sudah pensiun.[] Sumber: dream.co.id

Baca juga: