SUBULUSSALAM – Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam salah satu dari tiga desa di Aceh, ditunjuk sebagai Desa Sadar Kerukunan. Desa ini bertujuan mendorong masyarakat untuk terus merawat kerukunan yang telah terbina dengan baik.
Difasilitasi Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Subulussalam, Desa Sadar Ketukunan melakukan penanaman jagung perdana hadiri Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian Bintang, 14 Januari 2022 lalu.
Setelah empat bulan berlalu, kini Kelompok Tani (Koptan) Sadar Kerukunan yang beranggotakan masyarakat muslim dan nasrasi, mulai panen jagung hasil jerih payah mereka sekitar empat bulan merawat kebun jagung hingga panen.
Wali Kota Affan Alfian Bintang bersama Dandim 0118/Subulussalam, Letkol Inf Winas Kurniawan, Ketua FKUB Karlinus dan Kakan Kemenag H. Juniazi, S. Ag, M.Pd serta H. Syahyuril dari tokoh muslim dan Aristohulu dari tokoh nasrani serta Camat Penanggalan Hendra turun langsung ke Desa Sadar Kerukunan melakukan panen perdana jagung.
“4 bulan lalu kami bersama FKUB hadir pada acara penanaman perdana jagung dikelola Koptan Sadar Kerukunan. Alhamdulillah hari ini kita bisa panen perdana,” kata Wali Kota Affan Alfian Bintang saat panen perdana jagung Koptan Sadar Kerukunan, Desa Jontor, Sabtu, 14 Mei 2022.
Bintang mengaku sangat senang dan bangga pada Koptan Sadar Kerukunan, yang beranggotakan masyarakat muslim dan nasrani tetap kompak dalam bekerja sama hingga berhasil sampai panen jagung.
Ketua FKUB Kota Subulussalam, Karlinus mengatakan kehidupan masyarakat di Kampong Jontor, Desa Sadar Kerukunan sangat harmonis, damai, rukun dan nyaman. Ke depan, kata Karlinus, program tanaman produktif seperti ini akan terus dilakukan.
Kakan Kemenag Kota Subulussalam, Juniazi menyebutkan panen perdana jagung oleh Koptan Sadar Kerukunan, Kampong Jontor, Aceh diprediksi bakal menjadi isu nasional mengingat Koptan Sadar Kerukunan, Kota Subulussalam panen perdana jagung satu-satunya secara nasional. Hal ini karena belum ada Koptan Sadar Kerukunan lainnya di Indonesia yang melakukan panen perdana jagung selain Koptan Sadar Kerukunan Kota Subulussalam
“Saya sudah cek kemarin ini satu-satunya di tingkat nasional, panen perdana jagung Koptan Sadar Kerukunan ya baru ini,” kata Juniazi berharap ke depan program ini terus belanjut dengan program yang lebih produktif lagi dalam rangka merawat kerukunan umat beragama di Bumi Syekh Hamzah Fansuri ini.
Tokoh nasrani, Aristohulu menyambut baik atas terbentuknya Desa Sadar Kerukunan, diharapkan ketukunan umat beragama dan kedamainan serta kenyaman semakin terjalin dengan baik, dalam rangka bersama-sama membangun Kota Subulussalam.
dr. H. Syahyuril dari tokoh muslim mengapreasi terbentuknya Desa Sadar Kerukunan yang pada intinya bertujuan dalam merawat kerukunan umat beragama. Ia mendukung program Ketua FKUB Karlinus, yang ingin melanjutkan porgram tanaman produktif atau kegiatan lainnya, bisa dilakukan oleh Koptan Sadar Kerukunan difasilitasi FKUB.
Pj Kepala Desa Jontor, Nurlizawati bilang keberadaan Koptan Sadar Kerukunan sangat bermanfaat dalam membina dan merawat kerukunan umat beragama di Kampong Jontor dengan kondisi kehidupan masyarakatnya heterogen.
“Di Jontor selama ini dengan masyarakat berbeda agama hubungannya erat. Namun dengan adanya Koptan Sadar Kerukunan seperti ini lebih erat lagi, walaupun berbeda tetap satu,” kata Nurliza.
Kegiatan ini juga dihadiri Dandim 0118/Subulussalam, Letkol Winas Kurniawan mengapreasi terbentuknya Desa Sadar Kerukunan di Jontor dan keberhasilan koptan dalam panen perdana jagung difasilitasi FKUB Kota Subulussalam.[]