Oleh: Tisya Divita
Mahasiswa Ilmu Politik FISIP USK
Aceh Selatan salah satu kabupaten di Provinsi Aceh yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatera. Aceh Selatan memiliki potensi besar dalam pengembangan perekonomian, terutama di sektor pertanian dan pariwisata. Sektor pertanian dapat dikembangkan dengan memanfaatkan lahan yang luas dan subur di daerah tersebut untuk menanam berbagai jenis tanaman seperti kelapa sawit, karet, cokelat, teh, dan kopi. Aceh Selatan juga memiliki potensi untuk mengembangkan sektor perikanan dan peternakan.
Di sektor pariwisata, Aceh Selatan memiliki pantai-pantai indah seperti Pantai Pasir Putih, Pantai Kuala Merisi, dan Pantai Lhok Bengkuang yang menarik wisatawan. Aceh Selatan juga memiliki Tari Saman, Rumah Aceh, dan Masjid Agung yang dapat pula menjadi daya tarik wisata.
Aceh Selatan juga memiliki potensi dalam pengembangan industri dan perdagangan, terutama dengan adanya Pelabuhan Kuala Merisi sebagai pintu gerbang masuk bagi kapal-kapal besar yang datang dari luar negeri.
Dalam beberapa tahun terakhir, perekonomian Aceh Selatan mengalami perkembangan signifikan. Beberapa dampak positif terlihat dari perkembangan perekonomian Aceh Selatan. Di antaranya, peningkatan pendapatan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pembangunan infrastruktur dilakukan pemerintah daerah membuat lapangan kerja semakin banyak. Hal ini berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat di Aceh Selatan.
Berikutnya, peningkatan investasi. Pertumbuhan ekonomi yang baik dan stabilitas politik terjaga menjadi faktor utama bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Aceh Selatan. Investasi yang masuk ke Aceh Selatan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Selain itu, peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dampak positif pertumbuhan ekonomi pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan pendapatan masyarakat, investasi yang masuk, dan lapangan kerja tersedia akan memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
Namun, pertumbuhan ekonomi juga dapat memiliki dampak negatif. Di antaranya, pertumbuhan yang tidak merata. Terkadang pertumbuhan ekonomi tidak merata dan hanya terjadi pada sektor-sektor tertentu. Hal ini dapat menyebabkan ketimpangan antarwilayah dan antarpenduduk.
Begitu pula masalah lingkungan. Pertumbuhan ekonomi yang pesat dapat mengakibatkan masalah lingkungan seperti pencemaran air dan udara serta kerusakan hutan dan lahan. Selain itu, kesulitan dalam menjaga keseimbangan sosial. Pertumbuhan ekonomi yang tidak diiringi dengan kebijakan sosial yang tepat dapat memunculkan masalah-masalah sosial seperti peningkatan kemiskinan dan kesenjangan sosial semakin lebar.
Dalam hal ini, pemerintah daerah perlu memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Aceh Selatan dapat memberikan dampak positif merata pada seluruh lapisan masyarakat serta menjaga keseimbangan sosial dan lingkungan agar pertumbuhan ekonomi dapat berkelanjutan dan berdampak positif pada kemajuan daerah.[]