ACEH UTARA – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menyerahkan bantuan Rumah Sehat Sederhana (RSS) untuk Syarifah Ismail, warga miskin di Gampong Cot Lambideung, Kacamatan Sawang, Aceh Utara, Selasa, 6 Juni 2023.
Penyerahan satu RSS dilakukan secara simbolis oleh perwakilan manajemen PT PIM, Nizamullah, dan VP PKBL & Humas, Zulhadi, serta sejumlah stafnya. Turut hadir dalam penyerahan bantuan rumah tersebut Penjabat Bupati Aceh Utara, Azwardi, unsur Muspika Kecamatan Sawang, dan perangkat Gampong Lambideung.
Nizamullah mengatakan sejak tahun 1996 PT PIM telah menyerahkan sebanyak 283 rumah bagi masyarakat kurang mampu, sebagian besar berada di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
Menurutnya, pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan PT PIM bukan hanya dalam bentuk bantuan rumah, juga banyak program lain yang telah dijalankan seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat duafa, serta pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Harapan kami semoga kehadiran PT PIM bisa dirasakan langsung oleh masyarakat maupun stakeholder yang ada, sehingga bisa menggerakkan multiplier effect (efek berganda). Kami berharap dengan adanya program pemberdayaan yang kami lakukan selama ini mudah-mudahan angka kemiskinan dapat dieliminir, tentunya dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” kata Nizamullah dalam keterangannya, Rabu, 7 Juni 2023..
Nizamullah menambahkan program bantuan RSS ini rutin dilakukan secara berkelanjutan untuk desa yang berdampak langsung ke perusahaan, dengan tujuan agar masyarakat dapat merasakan keberadaan PT PIM.
Pj. Bupati Aceh Utara, Azwardi, mengatakan pihaknya sangat menanti bantuan-bantun berikutnya dari PT PIM dalam rangka sinergitas pemerintah daerah dan perusahaan BUMN untuk menyelesaikan persoalan sosial di Aceh Utara, salah satunya menurunkan angka kemiskinan.
“Penyerahan rumah bantuan ini adalah bukti bahwa sinergi antara pemerintah dengan PT PIM sangat bagus. Hari ini kita telah membuktikan bahwa hadir PT PIM di sini memberikan manfaat bagi masyarakat kita,” ujar Azwardi.
Azwardi berharap ke depan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan rumah layak huni atau program lainnya yang menyangkut dengan menurunkan angka kemiskinan, dapat berkolaboratif dengan pemerintah daerah untuk menggunakan data akurat supaya penyaluran bantuan tepat sasaran.
Untuk diketahui, sebelum mendapat bantuan RSS dari PT PIM, Syarifah Ismail bersama suami dan empat anaknya tinggal di rumah tidak layak huni di Gampong Desa Cot Lambideung. Rumah itu telah ditempati Syarifah bersama keluarga kecilnya sejak tujuh tahun terakhir.
Rumah lamanya yang berukuran sekitar 3×4 meter tersebut, ditopang menggunakan kayu seadanya, dengan kondisi dinding yang terbuat dengan anyaman bambu telah lapuk di makan usia. Kondisi rumah semakin diperparah dengan atap yang terbuat dari daun rumbia yang telah lusuh dan kering. Selain rawan ditiup angin juga bocor saat diguyur hujan.
Syarifah Ismail sehari-hari sebagai pemulung barang bekas dengan penghasilan tak lebih dari Rp50 ribu perhari. Penghasilan yang didapatkannya itu digunakan untuk keperluan rumah tangga, serta biaya sekolah anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Dasar (SD), dan Taman Kanak-Kanak (TK). Sehingga dirinya belum mampu untuk membangun rumah layak huni.
Saat ini Syarifah Ismail bersyukur bisa mendapatkan bantuan Rumah Sehat Sederhana dari PT PIM. Dia bersama keluarga kecilnya bisa merasakan tinggal di rumah layak huni. “Kami berdoa agar PT Pupuk Iskandar Muda tetap maju dan berkembang, sehingga dapat membantu masyarakat banyak,” ucap Syarifah Ismail.[]