LHOKSEUMAWE – Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Imran, menunjukkan sikap tegas di hadapan perwakilan BUMN dan BUMD dalam Rapat Koordinasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP), di Oproom Setda, Selasa, 7 Februari 2023. Pj. Wali Kota Imran menagih janji atau komitmen perusahaan-perusahaan di wilayah Lhokseumawe terkait Corporate Social Responsibility (CSR/TJSLP) yang telah disampaikan kepadanya saat pertemuan enam bulan lalu.
Pj. Wali Kota Imran menyatakan selama ini ia tidak pernah meminta apapun dari pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah Lhokseumawe untuk kepentingan pribadinya. “Saya tidak minta fasilitas pancing, saya tidak minta fasilitas golf. Yang saya minta Anda (pihak perusahaan) ini peduli kepada lingkungan dan masyarakat di Kota Lhokseumawe,” tegas Imran.
Imran menyoroti sejumlah perusahaan di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe. “Saya tidak tahu aktivitasnya di dalam sana, dan pihak perusahaan itu tidak ada keinginan berkomunikasi dengan Pemko Lhokseumawe. Giliran ada masalah baru lapor ke Pemko Lhokseumawe,” ujarnya.
“Ini mohon maaf, enam bulan saya tunggu-tunggu, yang dijanjikan tidak ada satupun terealisasi. Janji Lapangan Hiraq mau diperbaiki, (realisasinya) mana? Janji taman di kota itu diperbaiki, mana? Janji mau menyehatkan BUMG, tidak ada juga,” ungkap Imran.
Pj. Wali Kota Imran lantas memberikan tugas kepada Bagian Humas Pemko Lhokseumawe. “Hari ini saya perintahkan, pertama, data seluruh perusahaan yang ada di dalam kawasan KEK Arun, termasuk yang di luar KEK. Kedua, data jumlah pekerja yang ada di seluruh perusahaan yang ada di KEK dan luar KEK Arun,” tegasnya.
Humas Pemko Lhokseumawe juga diminta mendata nilai/jumlah CSR yang direalisasikan perusahaan-perusahaan untuk daerah ini. Selain itu, pendataan terkait NPWP perusahaan-perusahaan di Lhokseumawe. “Buat surat ke semua perusahaan,” kata Imran yang menyatakan akan melakukan inspeksi mendadak ke perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Lhokseumawe.
Imran menyebut sengaja mengumpulkan perwakilan BUMN dan BUMD melalui Rakor TJSLP itu agar membuka pikiran dan hati untuk kepedulian kepada pembangunan Kota Lhokseumawe.
“Perusahaan wajib menginformasikan aktivitas termasuk tanggung jawab sosial dan lingkungan, yang harus dilakukan mulai dari hulu ke hilir dan dibuat sampai selesai demi mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kalau bangun rumah (bantuan untuk warga miskin) harus sampai kasih kunci,” tutur Imran.
Begitu pula terhadap pengendalian inflasi yang dilakukan Pemko Lhokseumawe, kata Imran, harus didukung seluruh stakeholder, termasuk pihak perusahaan. Imran mengapresiasi salah satu perusahaan yang ikut menggelar pasar murah untuk masyarakat Lhokseumawe.
Turut hadir dalam rakor itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Lhokseumawe Dr. H. Anwar Ali, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Maxsalmina, Asisten Administrasi Umum Said Alam Zulfikar, Kepala Bappeda Mulyanto, dan perwakilan perusahaan BUMN dan BUMD di wilayah Kota Lhokseumawe.[](red/*)