BLANGKEJEREN – Badan Pengelolaan Keuangan Kabupaten (BPKK) Gayo Lues sudah mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp31.185.268.694,47. Realisasi PAD itu sejak awal Januari hingga 12 Agustus 2024.
Kepala BPKK Gayo Lues, H. Sukri, S.E., M.M., Rabu, 14 Agustus 2024, mengatakan target PAD Gayo Lues tahun 2024 Rp57.834.810.502.
“Realisasi PAD Gayo Lues baru 54 persen dari target Rp57.834.810.502,” katanya melalui pesan Whatsapp saat ditanya sudah berapa persen realisasi PAD Gayo Lues tahun 2024.
Sementara kontribusi PAD atau bagi hasil getah pinus tahun 2024 sangat melempem (lesu) dari target yang ditentukan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues tahun sebelumnya.
“Untuk getah pinus, yang sudah terealisasi dari PT Kencana Hijau Bina Lestari baru Rp5.340.000. sedangkan untuk perusahaan yang lain belum ada realisasi,” kata Kabid Pendapatan BPKK Deddi Ardian melalui pesan Whatsapp.
Kabid Pendapatan BPKK mengatakan realisasi PAD getah pinus masih sangat rendah. Upaya yang akan ditempuh BPKK adalah melakukan rekonsiliasi dengan perusahaan dan KPH V agar realisasi penerimaan PAD dari getah pinus bisa maksimal.
Jika mengacu tahun-tahun sebelumnya, target PAD getah pinus Kabupaten Gayo Lues mencapai Rp1 miliar lebih, dengan realisasi mencapai ratusan juta rupiah.
Terkait banyaknya potensi PAD belum digarap atau yang dibiarkan Pemerintah Daerah Gayo Lues tanpa menghasilkan seperti Taman Mini Gayo Indah (TMGI), Taman Bermain Anak di kompleks kantor Bupati, Menara Pandang dan Res Area Agusen, BPKK sudah menggelar rapat dengan masing-masing SKPK.
“Terkait ini kita sudah lakukan rapat evaluasi dengan SKPK pengampu PAD dalam hal ini Dinas Pariwisata. Dari hasil rapat mereka akan berupaya untuk menggali potensi PAD yang dimaksud dan akan menaikan target yang ada di dinas bersangkutan,” ujarnya.[]