Rabu, September 18, 2024

Polisi Gayo Lues Akan...

BLANGKEJEREN - Akun-akun palsu di media sosial facebook mulai bermunculan di Kabupaten Gayo...

Kajari Aceh Tenggara: Kami...

KUTACANE - Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Tenggara, Lilik Setiyawan, S.H., M.H., berkomitmen...

Tim Jabar Kembali Sabet...

KUTACANE - Tim Jawa Barat (Jabar) kembali merebut medali emas cabang olahraga arung...

Putra Anggota Polres Gayo...

BLANGKEJERN - Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh putra Gayo Lues Haikal Al-Fakhri, putra...
BerandaSaat Berbuka, Jangan...

Saat Berbuka, Jangan Budayakan Balas Dendam

Saat berbuka puasa, memang harus disegarakan membatalkan puasa. Namun, alangkah baiknya, konsumsi makanan tidak boleh seperti balas dendam karena sudah menahan lapar dan haus seharian.

Menurut Dr. dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, konsultan penyakit lambung dan pencernaan dari FKUI/RSCM, budaya balas dendam dengan berpikir untuk menggandakan makan siang dan makan malam saat berbuka harus dihindari. Membiasakan diri untuk berhenti makan dua jam sebelum tidur agar pencernaan bisa bekerja optimal.

“Sebaiknya ketika berbuka, makan dengan porsi sedang. Misalnya dimulai dengan makanan ringan dalam porsi kecil, lalu menunggu hingga setelah shalat Magrib,” kata Ari, Rabu, 31 Mei 2017.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan sebelum melanjutkan dengan makanan utama setelah shalat Magrib dan sebelum shalat Tarawih. Akan tetapi tetap dengan jumlah yang tidak berlebihan.

“Tidak boleh terlalu berlebihan. Setelah makan usahakan menunggu 2 jam hingga waktu tidur. Ini akan membuat pencernaan Anda lebih baik dan lancar. Sehingga gejala GERD (gastroesophageal reflux disease) tidak akan timbul,” tambahnya.[] Sumber:  ramadhan.inilah.com

Baca juga: