SIGLI – Bupati Pidie, Roni Ahmad (Abusyik), melantik dan mengambil sumpah jabatan 154 kepala sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie, Selasa, 19 Mei 2020. Sehari sebelumnya, Abusyik melantik 96 pejabat eselon III. Mutasi kali ini terkesan seperti 'pesta mutasi' jelang meugang hari raya Idulfitri.
Sejumlah kalangan menilai mutasi yang dilakukan Abusyik kali ini kurang tepat dan terkesan memaksakan kehendak. Pasalnya, selain menjelang meugang, juga sekolah – sekolah tidak aktif proses belajar mengajar karena Covid-19.
Adapun pelantikan 154 kepala TK, SD dan SMP dilakukan Bupati Roni dalam satu gelombang yang digelar di Aula SMK Negeri 2, Keunire, Kecamatan Pidie. Pelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pidie Nomor: Peg.800/282 Tahun 2020.
Data dirilis Bagian Humas dan Protokoler Setdakab Pidie, 154 kepala sekolah yang dilantik dengan rincian, 16 Kepala Taman Kanak – kanak (TK), 117 Kepala Sekolah Dasar (SD) dan 21 Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dalam sambutannya, Abusyik mengatakan kepala sekolah yang baru dilantik tersebut dapat melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab, membimbing siswa menjadi anak yang sukses.
“Kita juga berharap kepala sekolah dapat mempertahankan prestasi yang sudah dicapai Pidie bidang pendidikan,” harap Abusyik.
Bupati menaruh harapan kepada kepala sekolah berperan dalam membentuk karakter anak menjadi anak yang cerdas dan patuh serta taat terhadap orang tua dan gurunya.
“Pembenahan manajemen sekolah, menyusun program rencana kerja dan target kemajuan pendidikan berinovasi demi tercapainya program pendidikan kreatif dan inovatif sehingga dapat bersaing di tingkat kabupaten, provinsi, nasional bahkan internasional,” pinta Abusyik.
Sehari sebelumnya, Senin, 18 Mei 2020, Abusyik sudah merombak kabinetnya, 96 pejabat eselon III dilantik. Akibatnya 31 orang, 10 di antaranya camat “dibangkupanjangkan”.[]