BANDA ACEH – Pedagang sayur dan sembilan bahan pokok (Sembako) di pasar Al Mahirah, Lamdingin, Kota Banda Aceh mengeluh sepinya pembeli. Pendapatan mereka menurun. Masyarakat belum tertarik berbelanja karena pasar masih dalam penataan.
Epi, salah satu pedagang di pasar Al Mahirah mengungkapkan, selama pindah dari Peunayong ke Lamdingin pendapatan mereka menurun drastis, karena lokasi pasar yang tidak strategis.
“Pada awal pindah ke sini pembelinya lumayan ramai, sekitar satu dua minggu kemudian dagangan kembali sepi. Hari ini saja dagangan saya baru laku sekitar Rp 170.000 ” jelas Epi, Selasa, 7 September 2021.
Baca Juga: Kurang Pasokan, Harga Cabai Rawit Naik di Pasar Al Mahirah
Merosotnya pendapatan para pedagang di pasar Al Mahira menurut Epi, juga disebabkan oleh pandemi dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang menyebabkan pendapatan masyarakat menurun.
“Jika sebelumnya hasil dari dagangan sanggup untuk bayar sewa rumah, dan kebutuhan lainnya. Namun sekarang untuk memenuhi kebutuhan pokok saja susah,” keluh Epi.
Epi berharap Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh bisa bijaksana dalam hal tersebut. apa lagi mulai bulan Oktober 2021 para pedagang akan dikenakan biaya sewa lapak.[Mag/Fazliana]