Minggu, Juli 7, 2024

Pemkab Aceh Utara Peringati...

ACEH UTARA - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menggelar peringatan Tahun Baru Islam 1446...

Pj Wali Kota Lhokseumawe...

LHOKSEUMAWE - Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, melepas kontingen atlet menuju Pekan...

Azhari Cage Ketua Umum...

LHOKSEUMAWE - Senator Azhari Cage terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas...

Bintang Serahkan Formulir Pendaftaran...

SUBULUSSALAM - H. Affan Alfian Bintang, S.E menyerahkan berkas formulir pendaftaran bakal calon...
BerandaBerita AcehSerunya Mungkakh, Tradisi...

Serunya Mungkakh, Tradisi Tangkap Ikan dengan Tangan Kosong di Subulussalam

SUBULUSSALAM – Mungkakh, merupakan salah satu tradisi yang ada di Kota Subulussalam yaitu tradisi menangkap ikan dengan tangan kosong yang biasanya dilaksanakan menjelang kemarau atau musim mengering oleh masyarakat di sungai, rawa, danau atau waduk.

Tradisi-tradisi ini tidak hanya menjadi cara untuk memanfaatkan sumber daya alam, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat hubungan antarwarga. Selain itu, kegiatan ini juga mencerminkan kearifan lokal dan budaya gotong royong masyarakat Indonesia.

Kali ini, Mungkakh dilaksanakan di Unit Pembibitan Rakyat (UPR) Mutiara Harapan, Desa Tanga Besi, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Minggu, 30 Juni 2024. Kegiatan rangkaian acara Sosialisasi Ketahanan Pangan di Sentra Pertanian di Tangga Besi dibuka Pj Wali Kota Subulussalam Azhari, S.Ag., M.Si didampingi oKetua TP PKK kota Subulussalam, Siti Nahziah.

Mungkakh Festival ini, dilaksanakan di kolam lumayan besar,  anak-anak, ibu-ibu dan orang dewasa terlihat antusias mengikuti Mungkakh ini. Mereka berebut menangkap bacek dengan tangan kosong, warga yang mahir bisa menangkap beberapa ekor ikan, namun ada juga yang tidak dapat sama sekali.

Pembina Wisata Kota Subulussalam (WKS) Zulkarnain yang juga panitia acara tersebut mengatakan, Mungkakh Festival ini pertama kali dilaksanakan pada tahun ini oleh Komunitas WKS dan rencananya akan terus dilaksanakan setiap tahun untuk menjaga tradisi masyarakat supaya tidak lekang dimakan zaman.

Kegiatan ini ikut didukung oleh Dekranasda Kota Subulussalam, Earthworm Foundation, dan Genpi Kota Subulussalam serta Ketua TP PKK Kota Subulussalam, Siti Nahziah yang membuka acara ini.

“Harapannya dengan adanya Mungkakh ini juga akan bisa mewujudkan menu ikan sebagai bagian dari program menurunkan angka stunting di kota Sada Kata,” sebut Zulkarnain.[]

 

 

 

Baca juga: