SIGLI – Bangunan Gedung Diagnostik Center Rumah Sakit Umum Tgk Chik Ditiro (RSU-TCD) Sigli, Kabupaten Pidie yang menelan biaya berkisar Rp 63 miliar dalam waktu dekat akan difungsikan.
Gedung berlantai tiga tersebut dibangun dengan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) secara bertahap sejak tahun 2016 hingga 2021 kini rampung, meski ada sarana masih perlu penambahan seperti Lift, pagar dan landscape (jalur akses).
Keberadaan gedung yang sempat dikritik tim kunjungan kerja (Kungker) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) daerah pemilihan II saat kungker ke lokasi proyek bersumber dari APBA di Pidie, RSU Tgk TCD bebrapa hari lalu.
Tim menemukan platfon berlobang, AC belum berfungsi maksimal dan masih ada rembesan dari lantai atap sehingga mereka menilai gedung itu belum fungsional.

Direktur RSU-TCD Sigli, drg. Mohd. Rizal Faisal, MARS, Senin, 28 Juni 2022 kepada portalsatu.com menjelaskan, gedung Diagnostik Center saat sudah selesai dan sudah dapat difungsikan. Bahkan Juli mendatang sudah diresmikan penggunaannya.
“Kami rasa tidak masalah lagi dengan gedung diagnistik. Insya Allah, Juli ini kita sudah digunakan secara resmi,” jelas Rizal Faisal, ssebagai jawaban catatan temuan tim kungker DPRA.
Bahkan, lanjut Faisal untuk lantai satu dan dua saat ini sudah difungsikan, lantai satu dan lantai dua untuk ruang Radiologi, Laboratorium Patologi Klinik, Anotomi dan Unit Transfusi Darah (UTD).
Sementara lantai tiga direncakan desain ruang rawat inap VIP dan lantai empat ruang rawat inap VVIP. Saat ini sedang dilakukan persiapan kebutuhan ruangan. Namun pihaknya masih kekurangan dua unit lift lagi, karena saat ini baru tersedia dua unit lift dari empat unit dibutuhkan.
“Kita masih butuh dua lift lagi agar operasional maksimal. Sementara tahun lalu hanya dianggarkan dua unit lift dari empat unit yang dibutuhkan,” imbuh Direktur dengan harapan pemerintah Aceh dapat menganggarkan tahun mendatang.
Kalau pendingin AC menurut Faisal tidak ada masalah, hanya saja kurang dingin lantaran freonnya habis karena pemasangan sudah enam bulan lalu. Jika freon diisi lagi, AC kembali berfungsi.
“Rembesan air dari lantai atap sejak dilapisi manpran tahun 2021 silam sudah aman hingga sekarang. Begitu juga loteng terkopek, sengaja dibongkar untuk melihat instalasi listrik dan pemasangan AC. Sekarang sudah ditutup kembali,” jelas Direktur.
Selanjutnya manejemen RSU TCD membutuhkan anggaran sekitar 30 Miliar lagi untuk Landskape dan pagar. “Kita sangat berharap perjuangan dari DPRA untuk menganggarkan anggaran pembangunan lansdcape dan kebutuhan lainnya sehingga penggunaan gedung akan maksimal,” harap Rizal Faisal.(zaman sari)