SUBULUSSALAM – Jalan nasional Subulussalam menuju Medan, Sumatera Utara, tepatnya di Kampung Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam terdapat Tikungan Manis yang rawan kecelakaan maut.
Berdasarkan data diperoleh dari Pos Lantas Penanggalan, Sabtu, 1 Oktober 2016, tercatat sejak dua tahun terakhir empat mobil mengalami kecelakaan di Tikungan Manis tersebut.
Pada Juni 2015 lalu, mobil Pertamina bermuatan bahan bakar minyak terjun bebas dalam jurang. Namun, tidak ada korban jiwa dalam musibah saat itu.
Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) kembali terjadi di kawasan tersebut pada Desember 2015 atau berselang lima bulan dari kejadian sebelumnya. Satu truk Colt Diesel membawa grup keybord masuk jurang, satu orang meninggal dunia dan 16 lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Tahun 2016 tepatnya Februari lalu, sebuah mobil Indomaret juga terjun bebas dalam jurang di lokasi itu. Satu orang korban mengalami luka berat dan akhirnya meninggal sekitar 10 hari setelah kejadian.
“Setelah kejadian, sekitar 10 hari kemudian korban meninggal, karena ada gangguan di kepala,” kata petugas Lantas Pos Penanggalan, Brigadir Budiman.
Kecelakaan maut kembali terjadi di Tikungan Manis pada 30 September 2016. Dua truk Fuso dari arah berlawanan terlibat tabrakan di tikungan tajam itu, sehingga mengakibatkan salah seorang sopir meninggal di tempat.
“Rata-rata korban berasal dari Sumatera Utara yang tidak memahami medan jalan,” kata Budiman.
Masyarakat Subulussalam menyebut kawasan tersebut Tikungan Manis lantaran kondisi jalan lurus dan menurun, kemudian terdapat tikungan juga dalam kondisi menurun arah Medan menuju Subulussalam. Sebelah kiri jalan terdapat gunung, dan sebelah kanan jalan ada jurang.[]
Laporan Sudirman