SUBULUSSALAM – Dinas Kesehatan Kota Subulussalam memperkenalkan manfaat aplikasi Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) dalam rangkan meningkatkan pelayanan kesehatan di Bumi Syekh Hamzah Fansuri itu, khususnya berkaitan sistem rujukan pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam, Munawaroh, S. SI, Apt, M. Kes melalui Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Ambia, Amd, Kep mengatakan aplikasi ini sangat bagus dalam mendukung peningatkan pelayanan rujukan, karena bisa meminimalisir miskomunikasi kerap terjadi antar sesama petugas di lapangan.
“Tujuan pelatihan ini, selaman ini banyak kendala di lapangan terutama masalah rujukan antara bidan desa dan petugas RSUD, dengan adanya pelatihan ini mari kita tingkatkan pelayanan dan koordinasi lebih baik lagi,” kata Ambia dalam sambutan pada pertemuan koordinotor pemanfaatan SISRUTE dalam pelayanan kesehatan maternal dan neonatal Dinkes Subulussalam di Hotel Khairulsyah, Rabu, 29 Juni 2022.
Ambia optimis penerapan aplikasi SISRUTE di Kota Subulussalam dapat terealiasi dengan baik, mengingat jaringan internet di Bumi Sada Kata sangat bagus. Pengenalan aplikasi ini kata Ambia, berdasarkan informasi dari Dinkes Aceh, baru Kota Subulussalam yang sudah melakukan sosialisasi kepada petugas kesehatan dan segera menerapkannya.
Menurut Ambia, jika penerapan aplikasi ini berjalan sukses sehingga terwujudnya pelayanan prima dalam sistem rujukan, maka Kota Subulussalam menjadi percontohan penerapan aplikasi SISRUTE di Aceh.
Kasi Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan, Lilis Putri Pramansyah, menambahkan aplikasi SISRUTE sangat penting bagi petugas piket rujukan RSUD, Puskesmas dan bidan desa agar terciptanya sistem rujukan terpadu atau terintegrasi, dapat mengurangi kesalahfahaman.
Ke depan, sistem rujuk pasien dari ke RSUD harus menggunakan SISRUTE, termasuk juga berlaku pada praktek mandiri. Bahkan, kata Lilis, BPJS bisa saja tidak membayar biaya pengobatan jika tidak menggunakan SISRUTE. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dg. Rais Husni Mubarak Sub Koordinator Yankes Rujukan dan dg. Edrin Icshan Purnama Putra dari Dinkes Aceh.[]