JAKARTA – Ismed Sofyan memperingati ulang tahun ke-39. Usia itu tentu sudah terbilang senja bagi para pesepak bola. Namun, Ismed masih setia membela Persija Jakarta. Di Liga 1 musim ini, dia turun dalam 17 dari 20 laga yang telah dilakoni Persija.
Terkait kemampuannya tetap berkiprah saat usianya sudah mendekat 40 tahun, Ismed tak punya resep rahasia. Namun, dia menekankan keseimbangan. Termasuk penyesuaian menu latihan yang sangat penting karena dia makin rentan cedera.
“Saya harus bisa menyesuaikan diri dengan usia sekarang. Porsi latihan juga harus disesuaikan usia. Tidak hanya itu, kita harus pola hidup sehat, berpikir positif, banyak ibadah ditambah,” ungkap Ismed seperti dikutip dari situs resmi Persija.
Intinya, kata pemain asal Aceh tersebut, harus berbuat yang terbaik untuk menghasilkan yang terbaik. Dia bersyukur bisa terus berkiprah di tengah serbuan para pemain muda di Indonesia.
“Alhamdulilah, Allah masih berikan kesehatan dan kekuatan apalagi usia tidak muda lagi tapi masih bisa berkompetisi di Liga 1. Ditambah masih bisa kontribusi tim,” ujar mantan pemain Persiraja Banda Aceh tersebut.
Adapun mengenai masa depannya, Ismed belum mau terlalu memikirkannya. Tak terkecuali soal kemungkinan menjadi pelatih seperti misalnya Bima Sakti yang kini menjadi asisten Luis Milla di timnas Indonesia.
“Jika pelatih saya suruh berhenti, maka saya akan berhenti. Tapi, saat ini, fokus saya bermain. Selain itu juga, saya juga tidak mau fokus saya juga terbebani dengan kegiatan lain selain bermain,” tandas dia.
Di skuat Macan Kemayoran musim ini, Ismed tercatat sebagai salah satu pemain dengan menit main terbanyak. Total, dalam 17 laga, dia tampil selama 1.491 menit. Itu hanya kalah dari Jaimerson (1.539 menit) dan Riko Simanjuntak (1.610 menit).[]
Sumber: football5star