CALANG – Ketua Ahlussunna Wal Jamaah (Aswaja) Aceh, Tu Bulqaini, mengaku heran dengan sikap sejumlah orang yang menyudutkan kandidat Partai Aceh di perhelatan pilkada 2017 ini.
Hal ini disampaikan Tu Bulqaini dalam sambutannya pada acara kampanye Partai Aceh di Calang, Kabupaten Aceh Jaya, Rabu, 25 Januari 2017.
“Banyak orang yang memfitnah Partai Aceh selama ini. Mereka bilang Partai Aceh menjual nama ulama. Itu tidak benar,” kata Tu Bulqanaini.
Menurutnya, ulama sudah sepakat untuk mendukung kandidat yang diusung Partai Aceh. Bahkan Abu Mudi Samalanga, katanya, sudah memberikan arahan, alumni Mudi wajib memilih Mualem-T.A. Khalid.
Terkait hal ini kata Tu Bulqaini, memang tidak diwajibkan.
“Sikap ulama yang ka geudong bersama Mualem-T.A. Khalid nyoe yang seharusnya menjadi jawaban bagi masyarakat terkait soe yang harus dipileh, termasuk para alumni dayah,” kata Tu.
Tu Bulqaini juga mengaku berang terhadap orang-orang yang menyudutkan sikap ulama ini.
“Ulama dipeugah han jeut berpolitik. Nyan ureung yang peugah hana muphom,” kata Tu Bulqaini.
“Yang peugah ulama hanjeut politik nyan Belanda itam rueng,” katanya lagi.[] (rel/*sar)