TAKENGON – Walau hujan sejak subuh melanda Takengon, Aceh Tengah, tidak menyurutkan langkah warga untuk hadir memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Ruhama, Sabtu, 6 Februari 2016.
Ribuan jamaah yang hadir, menurut Kadis Syariat Islam Aceh Tengah Alam Suhada, berasal dari siswa dan pelajar, kelompok pengajian dan warga di sekitar kota Takengon.
Alam Suhada mengatakan, pelaksanaan peringatan Maulid Nabi ditujukan untuk mengambil hikmah dan teladan dari kehidupan Nabi Muhammad, bukan hanya sebatas seremoni belaka.
“Kita harapkan masyarakat dapat mengambil nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad yang telah membawa risalah Islam untuk kehidupan masyarakat yang lebih beradab dan bermartabat,” kata Alam, dikutip dari siaran pers diterima portalsatu.com.
Peringatan Maulid Nabi turut dihadiri Bupati Aceh Tengah Nasaruddin, Wakil Bupati Khairul Asmara, Ketua DPRK Muchsin Hasan, Kapolres Aceh Tengah AKBP Dodi Rahmawan, Dandim 0106 Aceh Tengah, Letkol Ferry Ismail dan Ketua MPU Aceh Tengah, Tgk. Isa Umar.
Berbeda dari sebelumnya, pada peringatan Maulid Nabi kali ini Panitia Peringatan Hari Besar Islam Aceh Tengah menghadirkan penceramah K. H. Muhammad Luthfi Ahmad yang sehari-hari sebagai pengasuh pada Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Madinatul Ulum Cangkring Jenggawah Jember.
Bupati Nasaruddin mengatakan peringatan maulid diharapkan membuat masyarakat semakin dekat dengan Sunnah Nabi, karena dengan mencontoh Nabi berarti telah berupaya meniti jalan keselamatan dunia dan akhirat.
“Akhir-akhir ini ada pihak yang berbuat sesuatu yang berbeda dengan tuntunan Nabi, bahkan jauh menyimpang dan bertentangan dengan Sunnah Nabi, sehingga perlu terus upaya penyadaran dan meningkatkan pemahaman serta pengamalan ajaran Nabi,” kata Nasaruddin.
Melalui momen peringatan Maulid Nabi, Nasaruddin mengharapkan masyarakat dapat memahami sekaligus berperilaku sesuai dengan contoh dan keteladanan yang diwariskan oleh Nabi.
“Walaupun hujan, niat masyarakat untuk hadir, sudah menunjukkan itikad yang kuat menyongsong perubahan yang lebih baik sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW,” demikian Nasaruddin.[](Rel)