SUBULUSSALAM – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Kota Subulussalam memberikan apresiasi kepada Wali Kota Subulussalam, H. Merah Sakti, SH dinilai sangat gigih dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Longkib dan Rundeng untukĀ kelanjutan pembangunan jembatan di dua daerah itu.
“YARA memberikan apresiasi kepada Bapak Merah Sakti selaku Wali Kota Subulussalam atas perjuangannya menyampaikan aspirasi masyarakat di dua Kecamatan Rundeng dan Longkib kepada Presiden saatĀ kegiatanĀ Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Istana Bogor,” kata Ketua YARA Kota Subulussalam, Edi Sahputra kepadaĀ portalsatu.com, Selasa malam.
YARA mendukung penuh usulan Wali Kota Subulussalam kepadaĀ Presiden Joko Widodo atas kelanjutan pembangunan Jembatan Dah dan Pelayangan yang saat ini mangkrak.
“Usulan Bapak Wali Kota adalah suara rakyat Kota Subulussalam, ini merupakan kebutuhan utama masyarakat di dua kecamatan yakni Rundeng dan Longkib. Pembangunan kedua jembatan ini sudah lama mangkrak, mungkin akibat dana yang begitu besar, sehingga terus tertunda,” katanya.
Padahal, kata Edi Sahputra keberadaan kedua unit jembatan tersebut sangat dibutuhkan ribuan masyarakat Longkib dan Rundeng sebagai akses transportasi yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kita sangat berharap Bapak Presiden dapat merealisasikan usulan ini dengan mengucurkan dana APBN untuk menuntaskan pembangunan dua jembatan tersebut,” pungkas Edi menambahkan.
Sebelumnya Wali Kota Merah Sakti mengusulkan kelanjutan pembangunan jembatan Dah dan Pelayangan dibutuhkan dana Rp50 miliar disampaikan di hadapan Presiden Jokowi dalam pertemuan di Istana Bogor.
Jokowi pun menyahuti usulan tersebut dan akan mengalokasikan dana sebesar Rp50 miliar pada 2019 mendatang untuk kelanjutan pembangunan jembatan Dah dan Pelayangan.[]