Senin, September 9, 2024

Persaudaraan Masyarakat Brunei Darussalam...

BANDA ACEH - Berkenaan dengan berita duka cita, telah berpulang ke Rahmatullah seorang...

Peduli Terhadap Anak Yatim, Abu...

SUBULUSSALAM - Pimpinan Pondok Pesantren Babul Khairi, Desa Batul Napal, Sultan Daulat, Abu...

Masyarakat Gayo-Agara Gelar Kesenian...

KUTACANE - Dalam rangka melestarikan tari Saman hingga ke anak cucuk, masyarakat Gayo-Agara...

Panwaslih Aceh Paparkan Hasil...

LHOKSEUMAWE - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih/Bawaslu) Provinsi Aceh menggelar sosialisasi hasil pengawasan dan...
BerandaAda Pelajar SD...

Ada Pelajar SD Kecanduan Ngelem, DPC LAN Lhokseumawe Fokus Sosialisasi Bahaya Narkoba

LHOKSEUMAWE – DPC Lembaga Anti-Narkoba (LAN) Kota Lhokseumawe saat ini fokus memberikan sosialisasi bahaya narkoba kepada pelajar SD/MI di wilayah kota itu.

“Karena berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, pertama, ada pelajar tingkat SD/MI dan SMP/MTs yang sudah kecanduan ngelem,” ujar Ketua DPC LAN Kota Lhokseumawe, Miswar Ibrahim, usai menggelar sosialisasi bahaya narkoba di SDN 12 Banda Sakti, depan Stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe, di Gampong Mongeudong, Jumat, 25 Oktober 2019.

Miswar menjelaskan, walaupun lem tersebut bukan narkoba, tapi sesuai temuan sementara menunjukkan bahwa lem cap kambing mengandung zat adiktif yang dapat memberikan rangsangan. Sehingga apabila sudah mengisap sekali, seterusnya akan ketagihan dan dikhawatirkan memengaruhi kesehatan anak-anak atau pelajar, yakni terganggunya fungsi otak.

“Kedua, disinyalir adanya beredar permen warna warni yang menarik anak-anak, dengan harga terjangkau antara Rp2.000 sampai Rp3.000 per butir. Ketika kami mewawancarai, ada pelajar yang pernah membeli dan merasakannya,” kata Miswar.

Ketiga, kata Miswar, para pengedar sabu menyasar anak-anak untuk menjadi kurir, karena jauh dari jangkauan hukuman berat.

Oleh karena itu, DPC LAN Kota Lhokseumawe terus berupaya melakukan sosialisasi bahaya narkoba. “Sehingga diharapkan setidaknya dapat memutus mata rantai peredaran narkoba yang semakin merajalela dan sangat mewabah sebagai penyakit kronis mesin perusak generasi bangsa,” ujar Miswar yang juga Asisten III Setda Lhokseumawe.[](rilis)

Baca juga: