BerandaBatamAzhari, Tukang ‘Ek U’ di Aceh Kini Tauke Muda di Batam

Azhari, Tukang ‘Ek U’ di Aceh Kini Tauke Muda di Batam

Populer

Tempat usaha itu tidak terlalu besar. Berbentuk sebuah rumah toko dua lantai, di antara deretan ruko-ruko lainnya. Bunyi bising mesin pemotong kaca di ruko tersebut memecah kesunyian pagi, Senin, 3 April 2023.

Mendengar ucapan salam dari kami, sang pemilik usaha menyambut dengan balasan salam beriringan jabat tangan disertai senyuman merekah. Kami pun dipersilakan masuk ke rukonya.

Azhari, nama pemuda itu. Dia lahir di Buloh Blang Ara, 30 tahun silam. Buloh Blang Ara adalah desa semi pedalaman kabupaten terkenal akan gas alamnya: Aceh Utara.

Kehidupan Azhari masa kecil biasa-biasa saja. Ia menghabiskan sebagian waktunya bersekolah dan mengaji. Sisanya membantu kedua orang tua di sawah dan ladang. Meskipun hidup miskin, Azhari tak pernah mengeluh. Dia tetap menjalani kehidupan sebagaimana mestinya.

Memasuki SMP, Azhari masih tetap membantu orangtuanya. Bahkan pada usia remaja itu, dia menjadi tukang ek u (buruh panjat kelapa) di kampungya. Pekerjaan yang tidak seharusnya dilakukan seorang remaja. Walaupun pekerjaan ini tidak sepantasnya dilakukan Azhari, tetapi “profesi” itu melakat kepadanya hingga tamat SMA.

Bagi Azhari, pekerjaan seperti itu tidak masalah. Yang penting ia dapat meringankan beban orang tuanya.

Tamat SMA, muncullah dilema dalam hidup Azhari. Apakah harus bertahan di kampung dengan kondisi seperti ini, atau merantau demi perubahan hidup.

Azhari memutuskan mengadu nasib di perantauan dengan penuh harapan demi masa depan. Dengan tekad mengubah keadaaan, dia rela meninggalkan keluarga dan kampung halaman tercinta. Azhari menapaki kakinya di Batam, sebuah kota di Kepulauan Riau, sekitar 13 tahun silam, tepatnya 2010.

Tiba di tanah perantauan, Azhari bekerja di toko aluminium sebagai helper (pembantu) dan mendapat gaji sekitar Rp50 ribu/hari. Kalau dihitung-hitung, pendapatan segitu hanya cukup untuk makan, namun Azhari tetap bersyukur. Pekerjaan tersebut ditekuninya selama bertahun-tahun sampai ia menikah.

Setelah menikah dan lahir anak pertama, hidupnya mulai berubah. Di situlah muncul ide untuk membangun usaha sendiri. Tahun 2018, Azhari membuka usaha di sebuah pelantar laut. Usahanya bergerak di bidang kaca dan alumunium sesuai dengan keterampilannya. Usahanya diberi nama “Azril Kaca Berkah”, diambil dari nama anaknya.

“Alhamdulillah, lahirnya anak pertama, membawa berkah kepada kami,” ucap Azhari terharu.

Dibantu sang istri dalam bekerja, hari-hari dia jalani mulai berjalan lancar meskipun orderan tidak terlalu banyak. Seiring berjalan waktu, usahanya menjadi perhatian beberapa oknum di sekitar. Oknum setempat menganggap bahwa usaha Azhari menimbulkan kebisingan. “Padahal, kalau ditinjau lebih detail tidaklah bising. Mungkin karena faktor ketidaksukaan saja sehingga membuat alasan tersebut”.

Atas dasar alasan itulah Azhari dan usahanya diusir dari permukiman setempat. Dalam situasi kalang kabut, dia harus segera menemukan lokasi baru.

“Dalam hidup pasti punya cobaan. Sabar, dan bersyukur adalah kuncinya,” ucap Azhari dengan nada terbata-bata.

Tak lama berselang, tepatnya awal 2019, Azhari menemukan tempat baru di kawasan Tiban hingga saat ini. Dia memulai usahanya lagi dari awal. Dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, usahanya sudah kebanjiran order. Bahkan nilai orderan dalam satu proyek mencapai ratusan juta rupiah. Diapun jadi tauke muda.

“Sebenarnya tidak pernah terbayangkan akan hidup seperti ini. Inilah rezeki dari Allah,” ujar Azhari yang kini memiliki dua anak.

Dalam menjalani hidup, Azhari menerapkan beberapa hal. Di antaranya, berusaha, bersyukur, jujur, sedekah, berserah diri kepada Allah. Dan paling penting dalam hidup ini, menurut dia, berbakti kepada orang tua.

“Dalam keadaan apa pun, saya bersyukur, bersedekah, jujur, dan selalu berharap kepada Allah. Kejujuran adalah kunci utama dalam bekerja dan berusaha. Berperilaku tidak jujur sama saja menutup peluangnya sendiri,” tutur Azhari.[]

Penulis: Yanis Alfata, kontributor portalsatu.com di Batam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terkait

Berita lainya