BANDA ACEH – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Aceh, Teuku Taufiqulhadi, mengatakan kini telah tiba era NasDem di Indonesia. “Kita di Aceh pun harus menyambut era ini dengan lebih bersemangat,” katanya.
Hal itu disampaikan Taufiqulhadi dalam pidatonya pada acara konsolidasi partai di depan ratusan kader NasDem Aceh Besar, para bakal caleg, dan para pimpinan partai itu tingkat kecamatan, Rabu, 15 Maret 2023, sebagaimana keterangan tertulis dikirimkan kepada portalsatu.com.
Taufiqulhadi menyebut setiap perputaran waktu politik, selalu ada eranya. “Dulu ada era Golkar dan ada era Demokrat. Di era Golkar, ada euforia yang tinggi. Bahkan rumah-rumah pun dicat kuning,” ucapnya.
“Kini ada era NasDem. Silakan sambut era NasDem dengan semangat dan kebahagian yang lebih tinggi,” kata mantan wartawan perang itu.
Menurut Taufiqulhadi, era Golkar ditandai dengan hadirnya Pak Harto (panggilan untuk mantan Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto). Sementara era Demokrat ditandai oleh hadirnya Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI keenam).
“Kini era NasDem yang ditandai dengan munculnya Anies Baswedan sebagai calon Presiden Partai NasDem,” kata politisi kelahiran Kecamatan Peukan Baroe, Pidie itu.
Taufiqulhadi menyebut Anies telah mendorong geliat NasDem di mana-mana. “Orang-orang kini membicarakan NasDem dengan penuh daya tarik, dan mengagumi keputusan NasDem yang memilih Anies sebagai Capresnya”.
“Karena ini adalah era NasDem dan Anies, Insya Allah, Anies dan NasDem akan menjadi pilihan rakyat Indonesia,” ucap Taufiqulhadi.
Menurut Taufiqulhadi, jika masih ada orang yang meragukan kesungguhan dan komitmen NasDem dan ketua umumnya Surya Paloh untuk menyukseskan Anies Baswedan menjadi Presiden RI, maka cobalah membaca tanda-tanda dalam politik lebih baik.
“Bacalah rekam jejak Surya Paloh lebih cerdas dengan hati yang lebih tulus,” tutur Taufiqulhadi.
Taufiqulhadi mengungkapkan rasa herannya, ada orang-orang yang masih meragukan kesungguhan Surya Paloh mengantarkan Anies menjadi Presiden. Mereka beranggapan, “mungkin saja, di tengah jalan nanti Surya Paloh akan berbalik arah”.
“Dapat saya katakan, jika yang meragukan itu simpatisan NasDem, maka itu pasti simpatisan yang belum lengkap memahami Pak Surya Paloh dan NasDem,” tegas Taufiqulhadi.
Namun, kata Taufiqulhadi, jika itu orang luar, dapat diduga, yang bersangkutan sedang berusaha menggoyahkan hati para kader dan simpatisan NasDem. “Jadi hati-hati. Pernahkan Surya Paloh mencla-mencle dalam politik? Reputasi Surya Paloh adalah pantang menjilat ludah kembali,” kata Anggota DPR RI periode 2014-2019 itu.
Menurut Taufiqulhadi, jika Ketua Umum Partai NasDem itu menyatakan mendukung seseorang, pantang ia surut kembali. “Ia akan mempertahankan keputusannya itu dengan segala risiko. Siapapun yang ia dukung, akan ia bela hingga sampai akhir,” ujarnya.
Lagi pula, kata Taufiqulhadi, apa untungnya bagi NasDem mundur di tengah jalan setelah demikian besar risiko yang telah ditanggung NasDem saat ini. “Bagi NasDem, hanya ada satu jalan saat ini: maju terus sampai Anies jadi Presiden,” pungkasnya.[](Adam Zainal)