Minggu, Juli 7, 2024

Pemkab Aceh Utara Peringati...

ACEH UTARA - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menggelar peringatan Tahun Baru Islam 1446...

Pj Wali Kota Lhokseumawe...

LHOKSEUMAWE - Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, melepas kontingen atlet menuju Pekan...

Azhari Cage Ketua Umum...

LHOKSEUMAWE - Senator Azhari Cage terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas...

Bintang Serahkan Formulir Pendaftaran...

SUBULUSSALAM - H. Affan Alfian Bintang, S.E menyerahkan berkas formulir pendaftaran bakal calon...
BerandaBerita LhokseumaweBI Lhokseumawe Dorong...

BI Lhokseumawe Dorong Jurnalis Beritakan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

BUKITTINGGI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe menggelar Capacity Building Mitra Media KPw BI Lhokseumawe, di Hotel Santika, Bukittinggi, Sumatera Barat, Selasa, 5 September 2023.

Kegiatan mengusung tema “Media sebagai Mitra Strategis Bank Indonesia dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Perekonomian yang Berkualitas”, itu dibuka Kepala KPw BI Lhokseumawe, Gunawan. Tampil sebagai narasumber, Redaktur Media Indonesia, Eko Suprihatno, dan Kepala Divisi Relasi Media Massa dan Opinion Makers (Drom) BI, Syachman Perdymer. Acara tersebut diikuti puluhan jurnalis dari Kota Lhokseumawe.

Gunawan menyampaikan BI berkomitmen untuk senantiasa mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pengelolaan bidang moneter, sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan.

“Tentunya ini semua perlu bersinergi dengan berbagai instansi atau stakeholder lain khususnya di wilayah kerja BI Lhokseumawe meliputi 10 kabupaten/kota di Aceh. Koordinasi kebijakan dengan pemeri​ntah pusat, pemerintah daerah, dan mitra strategis terus diperkuat supaya inflasi atau kenaikan harga barang secara umum dapat teratasi secara bersama-sama dengan baik. Di Lhokseumawe juga ada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang selalu mengawasi dan mengecek harga serta persediaan pangan di pasar,” kata Gunawan.

Menurut Gunawan, hal itu juga tidak terlepas peran penting media massa dalam pengawasan di lapangan berkenaan pangan atau kebutuhan pokok bagi masyarakat luas.

BI juga mendorong para jurnalis agar memberitakan pertumbuhan ekonomi daerah. Di masing-masing daerah terdapat potensi perekonomian dari sudut berbeda sehingga bagaimana caranya dikembangkan untuk menjadi ekonomis.

“Dari sisi ekonomi memang banyak hal yang menarik untuk diberitakan secara positif kepada masyarakat oleh jurnalis. Salah satunya memberikan pemahaman tentang pengembangan potensi sektor ekonomi secara baik dan benar. Untuk itu, kami juga merasa perlu membangun komunikasi yang baik dengan teman-teman media agar informasi dari BI dapat tersampaikan secara tepat kepada publik,” ujar Gunawan.

Selain itu, kata Gunawan, BI mengambil peran dalam memperkuat ketahanan digitalisasi. Pihaknya meyakini digitalisasi transaksi pembayaran mampu memperkuat resiliensi pemerintah daerah. BI juga memperkuat digitalisasi sistem pembayaran dan terus mendo​rong inovasi sistem pembayaran.

Redaktur Media Indonesia, Eko Suprihatno, berharap jurnalis dapat lebih menguasai skema ekonomi. Karena tidak banyak yang membaca berita ekonomi, maka penting bagaimana jurnalis mampu mengemasnya dengan menarik sehingga khalayak akan terpancing untuk mendalami isi berita tersebut.

“Kita jangan hanya terpaku pada satu sisi saja jika ingin mengolah berita ekonomi menjadi menarik perhatian, terlebih bila kita mengangkat tentang kebutuhan pokok bagi masyarakat yang membuat mereka tersentuh kerena kepentingan masyarakat secara umum,” ujar Eko.

Eko mencontohkan biasanya para jurnalis menerima siaran pers dari pihak BI terkait pertumbuhan ekonomi. Namun, perlu juga dikembangkan isu itu secara mendalam hingga publik menjadi lebih tertarik.

“Artinya, tugas kita bagaimana memberikan pemahaman berkaitan data ekonomi kepada masyarakat luas dengan baik dan mudah dipahami. Dalam pemberitaan ekonomi tidak perlu banyak bahasa istilah yang membuat pembaca bingung, maka penting penjelasan secara singkat dan jelas,” ujar Eko.[]

Baca juga: