BerandaDi Banda Aceh, Ruko Salah Satu Pengusaha Tionghoa Digranat OTK

Di Banda Aceh, Ruko Salah Satu Pengusaha Tionghoa Digranat OTK

Populer

BANDA ACEH – Sebuah ruko yang ditempati Arman (Li Fasin) seorang pengusaha ayam petelur dan keluarga di Jalan T Panglima Polem, Nomor 96, Gampong Mulia, Banda Aceh, digranat orang tak dikenal, Selasa, 8 Februari 2016 sekitar pukul 04.15 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Iya benar, sebuah bangunan jenis ruko dekat Peunayong digranat tadi,” kata Kabag Humas Polresta Banda Aceh, Ipda Bambang Junianto, saat dihubungi portalsatu.com.

Menurut Bambang aksi yang diduga teror ini menyebabkan pintu ruko tersebut rusak. Sementara kerugian akibat insiden ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Dia mengatakan hingga sekarang polisi masih mendalami penyelidikan terkait peledakan rumah pengusaha ayam petelur tersebut. Mereka juga belum mengetahui motif di balik kejadian ini.

“Masih kita selidiki,” kata Bambang.

Informasi yang dikumpulkan portalsatu.com, kejadian ini berawal ketika istri Arman, bernama Yeni, 56 tahun, membuka gembok ruko dan menyimpan di ruang belakang sekitar pukul 04.00 WIB. Tidak lama kemudian terdengar ledakan.

Awalnya pemilik rumah mengira yang meledak adalah travo listrik. Namun setelah dicek, ternyata pintu ruko mereka yang terbuat dari besi rusak dan lantainya berlubang.

Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Sekitar pukul 05.30 WIB, tim Gegana Polda Aceh tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. 

“Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan sejumlah material dari bahan peledak tersebut. Berdasarkan material yang ditemukan, bahan peledaknya diduga kuat granat,” kata Direktur Reskrim Polresta Banda Aceh, Kombes Pol Nurfallah, seperti dilansir antaranews.com.

Kombes Pol Nurfallah mengatakan dari keterangan korban, ruko yang ditempati bersangkutan disewa. Korban tidak menetap di Banda Aceh. Korban tinggal di Gampong Meudun, Lamno, Kecamatan Jaya, Aceh Jaya.

“Yang tinggal di ruko hanyalah istri dan dua anaknya, berusia tujuh dan 10 tahun. Korban Arman pulang tiga kali sebulan dari tempat usaha ayam petelurnya di Lamno,” kata Kombes Pol Nurfallah.[](bna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terkait

Berita lainya