BerandaBerita Banda AcehDPMG Banda Aceh Programkan Pembinaan Fakir Miskin dan Anak Yatim

DPMG Banda Aceh Programkan Pembinaan Fakir Miskin dan Anak Yatim

Populer

BANDA ACEH – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan fakir miskin dan anak yatim di wilayah Kota Banda Aceh, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) setempat sedang memprogramkan bantuan pembinaan pakir miskin dan anak yatim melalui APBG untuk bantuan modal atau peralatan usaha.

Kepala DPMG Kota Banda Aceh, Muhammad Syaifuddin Ambia melalui Sekretaris Zulfikri mengatakan, program pembinaan itu dimasukan dalam APBG 2023 di masing-masing gampong, untuk direalisasikan di tahun ini. Hal ini bertujuan, agar alokasi dana desa (ADD) itu menyentuh langsung masyarakat kurang mampu dan anak yatim dalam memperbaiki kondisi perekonomian mereka.

“Melalui dana desa, tahun ini ada program pembinaan masyarakat pakir miskin dan anak yatim, yang kita berikan bukan santunan. Tapi berupa modal usaha atau peralatan usaha, agar mereka bisa mandiri ke depannya,” kata Zulfikri di Banda Aceh, Rabu, 15 Maret 2023.

Lebih lanjut Zulfikri menjelaskan, dalam pemberian bantuan disesuaikan dengan kondisi masyarakat di masing-masing desa. Misalnya, kata Zulfikri, seseorang yang berprofesi sebagai tukang cuci baju dari rumah ke rumah, maka bantuan yang diberikan berupa mesin cuci, agar mereka bisa membuka usaha laundry.

Begitu juga dengan warga fakir miskin dan anak yatim yang lainnya, bantuan pembinaan itu disesuaikan dengan kondisi masyarakat desa tersebut, dengan program pembinaan ini diharapkan bisa berkonstribusi menekan angka kemiskinan di pusat ibu kota provinsi Aceh ini.

Pria yang akrap disapa Dek Jol ini, menyebutkan pihak DPMG Banda Aceh terus mendorong pemerintahan desa agar mengalokasikan dana desa untuk program pemberdayaan masyarakat, termasuk program pembinaan pakir miskin dan anak yatim.

Drs. H. Mustafa AB Keuchik Ceurih, Kecamatan Ulee Kareng menyampaikan, bahwa program penekanan angka kemiskinan dengan menggunakan Dana Desa sebagaimana disampaikan pihak DPMG Kota Banda Aceh, pada prinsipnya aparatur gampong sangat mendukung program tersebut, mengingat penanganan kemiskinan di gampong-gampong juga menjadi perhatian serius pemerintahan gampong selama ini.

“Pada prinsipnya kami sangat mendukung, mengingat penanganan kemiskinan di gampong-gampong juga menjadi perhatian kami selaku aparatur gampong,” kata Mustafa.[]

 

1 KOMENTAR

  1. Kita semua sangat mendukung program2 pemerintah yg menyentuh langsung kepada masyarakat fakir dan miskin. Memang ada anggaran utk itu. Akan tetapi kenapa seperti baru bangun tidur DPMG Banda Aceh. Pernyataan berita ini baru dirilis. Dan hampir 90 Gampong sudah membuat perencanaan2 lain di APBG, dan juga sudah kita usulkan apa yg diinginkan Pemerintah. Apakah harus dihapus usulan2 dan perencanaan2 yg sudah di MUSGAM kan??. Kita saja sebagai Aparatur Gampong sedang Pusing dg sudah dikuranginya penyaluran dana BLT. Yang lalu bisa disalurkan hingga 40% dari dana Desa, sekarang sudah diturunkan menjadi 25%. Dan diperuntukkan masyarakat Fakir Miskin Extrim. Contoh di Lampulo, tahun lalu penerima sampai 150 orang. Sekarang hanyan77 orang. Ini saja sudah timbul konflik.
    Saya selaku Keuchik Gampong Lampulo dan Ketua Keuchik Kecamatan Kuta Alam serta Kota Banda Aceh, sekali lagi menyatakan setuju dan mendukung yg namanya Program Pemerintah, dalam hal ini mengentaskan Kemiskinan. Akan tetapi kenapa statment ini baru diterbitkan setelah sudah hampir seluruh Gampong melaksanakan Evaluasi di Kecamatan dan Asistensi di DPMG Banda Aceh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita terkait

Berita lainya